PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), misalnya, terus mengoptimalkan produk dan layanan yang dimiliki sebagai solusi bisnis yang tepat, sehingga nasabah mendapatkan beragam kemudahan untuk meraih peluang dan target bisnisnya.
Head of Commercial Banking CIMB Niaga Widodo Suryadi menyatakan CIMB Niaga berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis nasabah dengan mengandalkan ekosistem perbankan bisnis yang komprehensif didukung kemampuan perbankan digital inovatif dan customer experience yang baik.
"Kami senantiasa mendukung nasabah untuk mengembangkan dan mencapai tujuan bisnis hingga ke level berikutnya," kata Widodo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 19 Mei 2023.
Ia menambahkan salah satu segmen business banking yang menjadi fokus CIMB Niaga yaitu commercial banking yang mengelola portofolio kredit dan dana perusahaan-perusaaan menengah. "Atau lebih dikenal sebagai segmen middle market," kata Widodo.
Baca: Ngeri, Resesi hingga Jutaan Pekerjaan Bakal Hilang Jika AS Gagal Bayar Utang! |
Widodo menjelaskan, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis para nasabah yang merupakan perusahaan-perusahaan menengah, commercial banking CIMB Niaga menyediakan solusi komprehensif yang meliputi hampir semua jenis pembiayaan dari investasi, modal kerja, perdagangan, hingga pengelolaan dana.
Fokus CIMB Niaga
Pembiayaan modal kerja dengan pendekatan value chain akan tetap menjadi fokus CIMB Niaga. Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada para nasabah untuk memanfaatkan mata rantai bisnis mereka sehingga pengelolaan arus kas menjadi lebih efisien dan menghasilkan keuntungan yang lebih maksimal."Pembiayaan value chain diberikan kepada supplier ke distributor hingga retailer untuk membantu optimalisasi cash conversion cycle bagi semua bisnis dalam mata rantai tersebut," tuturnya.
Di sisi lain, CIMB Niaga mencatat laba sebelum pajak konsolidasian (unaudited) di kuartal I-2023 sebesar Rp2,0 triliun atau naik 29,5 persen secara tahun ke tahun (yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp63,42. Penyaluran kredit naik 10,1 persen yoy menjadi Rp201,1 triliun (atau Rp199,6 triliun di luar pembiayaan Salam) serta peningkatan kualitas underlying asset.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp240,1 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,2 persen. "Fondasi yang kokoh tersebut menjadi pijakan yang kuat bagi kami untuk terus memberikan dukungan kepada para nasabah dalam menangkap peluang pertumbuhan di tahun ini. Kami optimistis, roda bisnis dan perekonomian Indonesia terus bergerak positif,” pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id