Tak heran, topik biaya pendidikan langsung jadi perbincangan hangat. Dari biaya masuk sekolah, buku, hingga perlengkapan penunjang lainnya, semuanya terasa makin mahal.
Kenaikan ini bukan cuma perasaan, tapi nyata adanya dan dikenal sebagai inflasi biaya pendidikan.
Lalu, seperti apa gambaran inflasi biaya pendidikan di Indonesia dan bagaimana cara kita menyiasatinya?
Biaya pendidikan di Indonesia terus merangkak naik
Merangkum artikel Sahabat Pegadiaan, inflasi biaya pendidikan bukan sekadar tren tahunan.Menurut data BPS, biaya sekolah dasar pada tahun ajaran 2017/2018 rata-rata Rp2,4 juta dan melonjak 35 persen menjadi Rp3,24 juta pada tahun ajaran 2020/2021.
Hal serupa terjadi di jenjang SMP (naik 32 persen jadi Rp5,59 juta) dan SMA (naik 19 persen jadi Rp7,8 juta).
Meskipun ada penurunan 6 persen di perguruan tinggi, tantangan biaya tetap besar jika dibandingkan dengan pendapatan rata-rata masyarakat.
BPS mencatat inflasi biaya pendidikan pada Agustus 2024 sebesar 0,65 persen. Jika dirinci:
- SD: 1,59 persen
- SMP: 0,78 persen
- Perguruan Tinggi: 0,46 persen
Baca juga: Berapa Biaya Kuliah di UI Lewat Jalur Mandiri 2025? Cek Di Sini Selengkapnya |
Apa penyebab inflasi biaya pendidikan?
1. Kenaikan biaya SPP dan UKTBiaya operasional sekolah dan kampus yang makin tinggi menyebabkan kenaikan pada SPP dan UKT. Ini memberatkan keluarga, apalagi jika penghasilan tak ikut naik.
2. Efek inflasi global
Kenaikan harga barang, bahan ajar, dan alat penunjang pembelajaran turut mendorong inflasi pendidikan.
3. Biaya operasional sekolah meningkat
Fasilitas, gaji pengajar, dan pemeliharaan sarana pendidikan ikut melonjak. Imbasnya, sekolah terpaksa menyesuaikan tarif.
Cara menghitung dana pendidikan anak di masa depan
Agar tidak kewalahan di masa depan, perencanaan keuangan jadi kunci utama. Salah satu cara termudah adalah menghitung proyeksi biaya pendidikan dengan rumus:FV = PV x (1+i)^n
Keterangan:
FV: Future Value (biaya pendidikan masa depan)
PV: Biaya pendidikan saat ini
i: Inflasi (dalam desimal)
n: Jumlah tahun ke depan
Contoh:
Jika biaya kuliah anak sekarang Rp100 juta, dengan inflasi 10% per tahun, maka dalam 10 tahun dibutuhkan:
FV = 100.000.000 x (1+0,1)^10 = Rp259.374.246
Artinya, dalam 10 tahun ke depan, kamu harus siapkan lebih dari dua kali lipat biaya saat ini!
Strategi menghadapi inflasi pendidikan
- Mulai menabung dan investasi sedini mungkin. Gunakan produk reksa dana pendidikan atau tabungan berjangka.- Susun anggaran tahunan pendidikan. Hitung semua kebutuhan sekolah termasuk les dan perlengkapan.
- Cari beasiswa atau subsidi pendidikan, terutama untuk jenjang SMP ke atas.
- Libatkan anak dalam pengelolaan dana pendidikan. Ajarkan pentingnya tanggung jawab dan hemat.
Dengan memahami tren inflasi dan strategi keuangan yang tepat, kamu bisa lebih siap menghadapi kenaikan biaya pendidikan tanpa panik.
Perencanaan sejak dini bukan hanya meringankan beban, tapi juga membuka peluang masa depan anak yang lebih cerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id