Ilustrasi dana asing lama bentuk dolar AS - - Foto: dok AFP.
Ilustrasi dana asing lama bentuk dolar AS - - Foto: dok AFP.

Duh! Rp9,72 Triliun Dana Asing Kabur dari RI selama Seminggu

Husen Miftahudin • 28 September 2024 12:18
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing keluar dari pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 23-26 September 2024, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp9,73 triliun.
 
Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang tercatat pulang kampung sebanyak Rp5,55 triliun.
 
Begitu pula di pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN) yang masing-masing tercatat keluar sebesar Rp2,88 triliun dan Rp1,30 triliun.
 
"Selama 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 26 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp57,13 triliun di pasar saham, Rp31,07 triliun di pasar SBN, dan Rp193,60 triliun di SRBI," ungkap Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 28 September 2024.
 
Sementara berdasarkan data pada semester II-2024 hingga 26 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp56,79 triliun di pasar saham, Rp65,03 triliun di pasar SBN, dan Rp63,25 triliun di SRBI.
 
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 67,36 basis poin (bps) per 26 September 2024 dari 67,28 bps per 20 September 2024. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
 
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 
Baca juga: Minggu Ini, Rupiah Sukses Tekuk Dolar AS
 

Rupiah tekuk dolar AS

 
Minggatnya aliran modal asing dari pasar keuangan domestik tak membuat nilai tukar rupiah bertekuk lutut terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah justru menguat di hadapan mata uang Negeri Paman Sam tersebut.
 
Seperti diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.
 
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 27 September 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp15.125 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 40 poin atau setara 0,26 persen dari posisi Rp15.165 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.120 per USD. Rupiah menguat 39 poin atau setara 0,26 persen dari Rp15.159 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.138 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 33 poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.171 per USD.
 
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tegas Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan