IHSG. Foto : MI/Usman.
IHSG. Foto : MI/Usman.

Ikuti Laju Bursa Asia, IHSG Ditutup Menguat

Antara • 30 Agustus 2024 18:19
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia.
 
Baca juga: Investor Jangan Agresif! IHSG Bisa Keok di Akhir Pekan

IHSG ditutup menguat 43,12 poin atau 0,57 persen ke posisi 7.670,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,35 poin atau 0,25 persen ke posisi 944,48.
 
“IHSG terus mencetak rekor sepanjang Agustus 2024. Kami melihat ditopang oleh kondisi perekonomian yang stabil dan kinerja emiten yang berangsur terus membaik," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas Indonesia, dilansir Antara, Jumat, 30 Agustus 2024.
 
Pelaku pasar masih berfokus terhadap sentimen data global dengan banyak data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa, termasuk inflasi produsen di AS, inflasi di Euro Area dan tingkat pengangguran di Jerman.

Data-data tersebut mengisi kekosongan sentimen domestik yang cenderung minim data pada akhir pekan ini.

Pasar fokus ke data ekonomi AS

Selain itu, fokus pelaku pasar tertuju terhadap data inflasi personal atau indeks harga konsumen (IHK) personal consumption expenditure (PCE) AS periode Juli 2024 juga akan dirilis pada malam ini waktu Indonesia.
 
Konsensus memperkirakan inflasi PCE AS pada bulan lalu tidak banyak berubah atau masih sama seperti pada Juni lalu yakni tumbuh 2,5 persen year on year (yoy) dan 0,2 persen month to month (mtm).
 
Apabila sesuai estimasi, maka 'amunisi' The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang cukup besar.
 
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

5 sektor menguat

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat yaitu dipimpin sektor infrastruktur sebesar 0,94 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 0,73 persen dan 0,63 persen.
 
Sedangkan, enam sektor menurun yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,66 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor barang baku yang masing- masing turun sebesar 0,57 persen dan 0,51 persen.
 
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.137.956 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,34 miliar lembar saham senilai Rp26,74 triliun. Sebanyak 310 saham naik 274 saham menurun, dan 207 tidak bergerak nilainya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan