Bitcoin. Foto: Freepik.
Bitcoin. Foto: Freepik.

Keyakinan Whale di Balik Rebound Bitcoin ke Area USD86.000

Arif Wicaksono • 24 November 2025 18:50
Jakarta: Pemulihan harga Bitcoin ke atas level USD86.000 dalam 24 jam terakhir bukan sekadar story tentang rebound teknikal. Di balik kenaikan ini, terjadi tarik-menarik yang kontras antara kepanikan investor ritel dan langkah agresif para investor besar.
 
Setelah sempat terperosok ke bawah USD80.000 pekan lalu, Bitcoin kini bergerak di kisaran USD86.900, menguat sekitar 2,25% dalam sehari terakhir. 
 

Financial Expert Ajaib  Panji Yudha menjelaskan dominasi Bitcoin di pasar kripto juga naik menjadi 59,29%, menandakan pergeseran arus modal kembali ke aset utama di tengah gejolak altcoin. Namun pemulihan ini tidak terjadi di ruang hampa.
 
Tekanan jual yang terjadi pekan lalu memicu kerugian terealisasi mencapai USD800 juta, menjadikannya salah satu angka mingguan tertinggi sejak runtuhnya FTX pada 2022.

Berdasarkan data Glassnode, tekanan ini sebagian besar berasal dari short-term holders, yang cenderung bereaksi emosional terhadap volatilitas jangka pendek. Fenomena ini mengindikasikan bahwa pasar ritel berada dalam fase kapitulasi menjual aset di titik terendah karena panik.

Whale Justru Masuk Saat Darah Mengalir

Berbanding terbalik, investor besar justru memanfaatkan momen ini untuk akumulasi. Salah satu contohnya adalah Strategy, perusahaan yang dipimpin Michael Saylor, yang dilaporkan menggelontorkan lebih dari USD800 juta untuk membeli Bitcoin saat pasar melemah.
 
Menariknya, pemulihan harga tidak diikuti oleh aliran dana masuk ke ETF Bitcoin Spot. Justru sebaliknya, ETF mencatat net outflow mingguan hingga USD1,2 miliar, salah satu yang terbesar sejak peluncuran produk tersebut.
 
Puncak tekanan terjadi pada 20 November, dengan outflow harian mencapai sekitar USD903 juta. Namun, pada hari berikutnya mulai muncul sinyal stabilisasi, di mana ETF mencatat inflow sebesar USD238,47 juta pada 21 November.
 
Meski demikian, total aset yang dikelola ETF Bitcoin Spot masih berada di level tinggi, sekitar USD110,11 miliar, menandakan bahwa koreksi ini lebih bersifat rotasi jangka pendek ketimbang exit massal.
 
Pergerakan Bitcoin pekan ini menggarisbawahi satu hal penting pasar kripto saat ini bukan hanya soal angka, tapi soal psikologi.
 
Di satu sisi ada ritel yang lelah dan tertekan volatilitas, di sisi lain ada institusi yang melihat koreksi sebagai kesempatan memperkuat posisi. Rebound ke area USD86.000 mungkin terlihat seperti pemulihan biasa, tapi sebenarnya ini adalah cermin dari perubahan struktur kepemilikan dan dinamika kekuatan di pasar kripto saat ini. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan