IHSG Kamis, 10 November 2022, penutupan perdagangan melemah ke 6.966, tertekan 1,46 persen atau setara 103 persen ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 7.070. Volume perdagangan hari ini sebanyak 27 miliar lembar saham senilai Rp12 triliun. Sebanyak 136 saham menguat, sebanyak 421 saham melemah, dan sebanyak 151 saham stagnan.
Di sisi lain, Wall Street melemah tajam pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu terjadi karena kemenangan Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu lebih moderat. Selain itu investor fokus pada data inflasi AS yang akan memberikan petunjuk tentang kenaikan suku bunga di masa mendatang.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 646,89 poin atau 1,95 persen, menjadi 32.513,94 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 79,54 poin atau 2,08 persen, menjadi 3.748,57 poin. Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 263,02 poin atau 2,48 persen, menjadi 10.353,18 poin. Sektor energi dan konsumer non-primer memimpin pasar secara luas lebih rendah.
Baca: Pemerintah-BI 'Mati-matian' Jaga Sektor Keuangan di Tengah Gonjang-ganjing Gejolak Global |
Partai Republik masih diunggulkan untuk memenangkan kendali Dewan Perwakilan Rakyat tetapi persaingan terlalu ketat untuk menentukan mana dari dua pihak yang akan mengendalikan, dengan penampilan Demokrat yang lebih baik dari perkiraan mengurangi prospek apa yang disebut gelombang merah kemenangan Partai Republik.
"Apa yang benar-benar lebih diharapkan di pasar adalah gelombang merah. Saya pikir kami berada dalam situasi unik di mana semakin banyak Partai Republik menang, semakin baik pasar. Setidaknya akan ada beberapa saham yang menguat, seperti saham pertahanan dan energi," kata CEO Infrastructure Capital Management, Jay Hatfield, di New York.
Pada perdagangan Rabu waktu setempat, Walt Disney Co jatuh 13 persen, penurunan terbesar sejak 2001. Tesla Inc juga turun 7,2 persen ke level terendah dua tahun setelah Chief Executive Elon Musk menjual saham senilai USD3,95 miliar di pembuat kendaraan listrik beberapa hari setelah dia menutup kesepakatan senilai USD44 miliar untuk Twitter Inc.
Saham energi bersih, yang biasanya diuntungkan di bawah kepemimpinan Demokrat, menguat, dengan Invesco Solar ETF naik hampir 1,0 persen. Dengan hasil pemilu yang belum pasti, investor mengalihkan perhatian mereka ke data inflasi Oktober yang akan dirilis yang dapat menjelaskan lebih lanjut apakah Fed melunakkan sikap agresifnya pada kenaikan suku bunga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News