Mata uang Dolar AS. Foto : MI.
Mata uang Dolar AS. Foto : MI.

Teknologi Makin Canggih, Pebisnis Indonesia Bakal Lebih Mudah Kirim Uang ke Tiongkok

Arif Wicaksono • 06 Maret 2023 22:57
Jakarta: Seiring dengan semakin meningkatnya transaksi ekspor-impor Indonesia ke Tiongkok, layanan transfer dana dalam mata uang dolar AS ke Tiongkok juga semakin canggih. Fitur ini membuat pebisnis Indonesia bisa mengirimkan uang dalam kurs USD ke rekening penerima di Tiongkok, dalam hari yang sama.
 
baca juga: Indonesia Larang Tiongkok Bawa Tenaga Kerja Lebih dari 10%

Tiongkok merupakan salah satu negara paling populer sebagai supplier bahan baku yang diimpor secara massal oleh pengusaha di Indonesia karena memiliki harga yang murah dengan kualitas bersaing. Oleh karena itu, transaksi pengiriman uang dari Indonesia ke Tiongkok ikut meningkat di beberapa tahun terakhir.
 
Bahkan, pada 2022, total nilai impor Indonesia dari Tiongkok mencapai USD50,67 miliar. Banyak vendor supplier di Tiongkok yang tidak menerima pembayaran dalam mata uang yuan, dan lebih memilih agar pembayaran diselesaikan dalam dolar AS.
 
"Oleh karena itu, kami melihat adanya celah pasar yang perlu dioptimalkan, sehingga menghadirkan layanan pengiriman dana dalam mata uang US dolar," kata CMO sekaligus Co-founder Topremit Henry Wirawan, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 6 Maret 2023.

Kedepannya, akan ada banyak layanan baru yang serupa untuk memudahkan pebisnis mengirimkan pembayaran mereka dalam mata uang dolar AS ke berbagai negara yang ada di dunia setelah membantu lebih dari 170 ribu pengguna untuk mengirimkan uang ke berbagai negara di dunia.
 
"Kami tentunya berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dengan para mitra di luar negeri untuk membuka jalur-jalur remitansi ke lebih banyak negara," jelas dia.
 
Topremit telah mencatat rekor baru sebagai remitansi pertama yang dapat mengirimkan uang ke 22 negara SEPA (Single Euro Payment Area) hanya dalam 20 menit. Selain itu perusahaan juga sudah melakukan pengiriman uang ke hampir 70 pilihan negara setelah menambahkan Uni Emirat Arab dan juga Mesir.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan