Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Berikut Perbedaan Saham dan Obligasi, Sudah Tahu Belum?

Angga Bratadharma • 18 April 2023 13:03
Jakarta: Ketika seseorang ingin melakukan investasi, pastikan memilih dengan tepat. Dalam melakukan investasi ada dua jenis investasi yang cukup populer namun masih belum diketahui perbedaannya. Pada konteks ini, kedua jenis investasi tersebut adalah saham dan obligasi.
 
Mengutip CIMB Niaga, Selasa, 18 April 2023, banyak orang atau investor pemula belum memahami perbedaan saham dan obligasi. Secara umum, saham dan obligasi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menanamkan modal atau dana untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan dari perusahaan.
 
Saham adalah bentuk kepemilikan individu atas aset sebuah perusahaan yang biasanya berbentuk dokumen. Pemilik surat saham berhak atas keuntungan yang didapatkan perusahaan sesuai dengan jumlah lot saham yang mereka miliki. Keuntungan dalam investasi saham ini disebut dengan dividen.

Sedangkan obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah, lengkap dengan bunga serta informasi jatuh tempo pembayarannya. Surat ini merupakan bukti perjanjian peminjaman dana, sekaligus besaran bunga yang harus dibayarkan oleh pihak penerima obligasi.
Baca: Ssstt, Ternyata Begini Strategi Menghindari Beli Saham di Harga Pucuk!

Meski perusahaan bisa mengeluarkan obligasi, namun obligasi lebih sering dikeluarkan oleh instansi pemerintahan. Kesimpulan perbedaan saham dan obligasi adalah pemilik saham memiliki hak atas keuntungan perusahaan dan juga hak suara. Sedangkan obligasi, pemilik hanya berstatus sebagai pemberi utang.

Persamaan saham dan obligasi

Memiliki klaim atas laba dan aktiva

Pemilik saham dan obligasi memiliki klaim atas laba dan aktiva. Kedua instrumen investasi ini menjanjikan kepada para pemiliknya pendapatan yang berupa aset yaitu uang dan aset-aset lainnya. Klaim tersebut terjadi pada tanggal transaksi atau saat pembelian saham dan penandatanganan obligasi yang kemudian dapat dieksekusi saat jatuh tempo. Intinya saham dan obligasi menjanjikan pendapatan bagi para pemiliknya.

Memiliki hak tebus

Para pemilik saham maupun obligasi juga memiliki hak tebus yaitu, pilihan untuk menukar saham dan obligasi mereka dengan uang.

Surat berharga

Dalam hal ini, para pemilik saham maupun obligasi memiliki surat berharga. Keduanya merupakan bentuk perjanjian hitam diatas putih yang berupa perjanjian dan telah disetujui oleh kedua belah pihak. Nantinya surat berharga tersebut sama-sama dapat diperjualbelikan di bursa efek maupun pasar modal.
 
Lebih lanjut, perbedaan saham dan obligasi sangat jelas dalam bentuk keuntungan yang didapat. Jika Anda ingin bermain lebih aman, maka pilihlah instrumen investasi obligasi. Sementara itu, ada beberapa perbedaan saham dan obligasi yang harus diketahui yakni:

Batas masa berlaku

Perbedaan saham dan obligasi yang pertama adalah batas masa berlakunya. Antara saham dan obligasi memiliki batas waktu yang berbeda. Pemilik saham, masih memiliki hak atas keuntungan dan suara selama perusahaan itu berdiri dan pemilik saham masih memiliki surat bukti kepemilikan sahamnya.
 
Sedangkan obligasi memiliki masa berlaku yang jelas yang tertera di dalam surat. Sehingga saham merupakan pilihan yang tepat jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang. Namun, yang harus Anda ingat saham juga termasuk high risk high return investment yaitu saham bisa mendatangkan keuntungan banyak namun juga memiliki risiko yang tinggi.
 
Perbedaan saham dan obligasi, di lain sisi obligasi memiliki keuntungannya sendiri karena jangka waktu yang sudah ditentukan. Karena Anda bisa berpindah ke investasi lainnya apabila jangka waktu perjanjian telah habis. Sehingga, jika perusahaan mengalami kerugian tetapi jangka waktu perjanjian telah berakhir, Anda tidak terlibat apa-apa lagi.

Tingkat keuntungan

Perbedaan saham dan obligasi lainnya adalah tingkat keuntungan yang didapat. Keuntungan dari investasi bersifat fluktuatif, artinya tidak bisa diperkirakan dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung keuntungan perusahaan.
 
Berbeda dengan obligasi, perbedaan saham dan obligasi keuntungan dan kepemilikan obligasi, biasanya bisa didapatkan setiap bulan dengan jumlah yang tetap stabil sampai masa berlaku surat perjanjian berakhir. Jika Anda suka dan berani dalam mengambil risiko, mungkin saham menjadi pilihan yang tepat. Tetapi, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang stabil, obligasi menjadi pilihan yang aman.

Pajak yang dikenakan

Perbedaan saham dan obligasi yang ketiga adalah pajak yang dikenakan. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa hasil yang diterima dari saham adalah dividen atau keuntungan dari saham yang dimiliki adalah jumlah total setelah dipotong pajak. Sebaliknya bunga obligasi lebih dulu dikeluarkan sebagai biaya, jadi bisa dianggap tidak kena pajak.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan