Mengutip laman RTI, Senin, 23 September 2024, gerak IHSG menguat hingga 32,73 poin atau setara 0,42 persen ke posisi 7.775. Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.743.
Sebanyak 284 saham menguat, 283 saham melemah, 224 saham stagnan, dan terjadi 1.212.628 kali transaksi. Sementara itu volume perdagangan saham membukukan sebanyak 28,690 miliar lembar senilai Rp12,822 triliun.
Hari ini, gerak IHSG berada direntang 7.675,29-7.775,73. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.775 dan level terendah di 7.675. Adapun kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.970 triliun.
Baca juga: Faktor Ini Buat IHSG Merosot |

Ilustrasi: Foto: AFP/Adek Berry
IHSG akan bergejolak di pekan ini
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya memprediksi IHSG kembali bergejolak pada pekan ini, mengingat minimnya sentimen pada pekan depan dari dalam negeri maupun luar negeri.
Adapun dari dalam negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menggelar konferensi pers APBN KiTa pada Senin, 23 September 2024 terkait dengan sejauh mana realisasi pendapatan dan belanja pemerintah hingga Agustus 2024.
Konferensi pers APBN kemungkinan menjadi konferensi pers terakhir Sri Mulyani karena Oktober 2024 sudah berganti pemerintahan baru.
Di lain sisi, pada Rabu, 25 September 2024, FTSE Russel akan resmi melakukan penghapusan saham dari indeks FTSE. Dalam pernyataan FTSE, mereka menjelaskan ada empat pemegang saham yang mengendalikan 97 persen dari total saham yang diterbitkan.
Pelaku pasar tampaknya masih menimbang dampak dari dikeluarkannya saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dari indeks FTSE, yang menyebabkan IHSG melemah.
Sedangkan dari mancanegara, pelaku pasar cenderung merespon positif terhadap keputusan The Fed, pemangkasan sebesar 50 basis poin (bps) lebih besar dibandingkan ekspektasi pasar yang hanya 25 bps. Pemangkasan ini merupakan yang pertama sejak Maret 2020 atau empat tahun lalu saat awal pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News