Mengacu data Bloomberg, Kamis, 24 Oktober 2024 rupiah melemah 59,5 poin atau 0,28 persen menjadi Rp15.626,5 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 20 poin tau 0,13 persen menjadi Rp15.634 per USD.
Melansir Antara, Analis mata uang Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah dipengaruhi kekhawatiran investor menjelang Pemilihan presiden AS 2024.
“Rupiah diperkirakan akan kembali melemah terhadap dolar AS yang menguat oleh kekhawatiran investor menjelang Pilpres AS 2024,” kata Lukman.
Baca juga: Gejolak Timur Tengah Bikin Rupiah Tersungkur Lagi |
Donald Trump nyaris mendekati keunggulan Kamala Harris
Kekhawatiran tersebut berkaitan dengan polling Donald Trump yang semakin mendekati keunggulan Kamala Harris.Apabila Trump menang, lanjutnya, maka inflasi di AS diperkirakan akan meningkat akibat kebijakan pajak dan tarif. “Hal ini akan membuat The Fed (Federal Reserve) semakin susah menurunkan suku bunga," kata dia.
Dengan pemilu yang dijadwalkan pada 5 November, Harris tercatat memperoleh dukungan sebesar 48,2 persen, sementara Trump mengikuti di angka 46,4 persen, berdasarkan data terbaru dari ABC News dan 538.
Di sisi lain, perkiraan pelemahan rupiah pada hari ini dipengaruhi prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang semakin menurun.
Survei terbaru menunjukkan pemotongan suku bunga hanya mencapai 50 basis points (bps) pada tahun ini dengan masing-masing bulan dipangkas 25 bps. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, pemangkasan suku bunga berpotensi hingga 70 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News