Namun, dengan mengatur skala prioritas dan menabung secara konsisten, biaya hidup di Jakarta tidak akan menjadi hambatan untuk mengejar karier yang lebih baik.
Melansir dari laman Sahabat Pegadaian, ada beberapa atau hitungan biaya hidup di Jakarta. Berikut penjelasannya di bawah ini.
Perkiraan biaya hidup di Jakarta untuk perantau
Saat merantau ke Jakarta, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah kebutuhan dasar seperti tempat tinggal dan makanan. Untuk merencanakan biaya hidup di Jakarta, perhatikan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.Berikut rincian perkiraan biaya hidup di Jakarta yang dapat menjadi gambaran:
1. Biaya tempat tinggal
Tempat tinggal merupakan kebutuhan dasar di Jakarta. Seseorang dapat memilih kos, rumah kontrakan, atau apartemen.Biaya sewa kos di Jakarta yaitu antara Rp1 juta hingga Rp4 juta per bulan, sedangkan apartemen lebih mahal, mulai dari Rp4 juta hingga Rp10 juta per bulan. Namun, harga tersebut dapat bervariasi tergantung lokasi dan fasilitas yang disediakan.
Baca juga: Biaya Hidup Jakarta Paling Mahal, Buat Apa Saja Sih? |
2. Biaya konsumsi
Biaya makan di Jakarta bisa disesuaikan dengan keuangan yang dimiliki. Dengan itu, bisa memilih untuk makan di warteg atau food court. Warteg menawarkan harga yang lebih terjangkau, sekitar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per porsi.Jika makan tiga kali sehari, biaya konsumsi tersebut sekitar Rp45 ribu hingga Rp60 ribu per hari.
3. Biaya transportasi
Jika tinggal jauh dari kantor, siapkan biaya transportasi. Jakarta memiliki berbagai pilihan transportasi umum seperti Bus Transjakarta, MRT, dan KRL.Biaya transportasi memiliki harga di antara Rp3.500 hingga Rp14.000, tergantung jenis transportasi dan jarak yang ingin ditempuh.
4. Biaya komunikasi
Biaya internet merupakan kebutuhan penting di Jakarta. Pilihlah paket internet yang paling terjangkau dan provider seperti WI-FI, dengan jaringan yang bagus untuk menghemat pengeluaran.Biaya internet di Jakarta berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta per bulan.
Sedangkan jika ingin menggunakan kuota untuk kepentingan lainnya di Jakarta jika ingin bepergian harus menggunakan internet juga yang disebut Kuota, sebagai contoh kartu internet XL dengan harga Rp60 ribu sudah memiliki kuota internet sebanyak 14 Giga-Byte (GB) untuk sebulan.
5. Biaya belanja bulanan
Untuk menghemat pengeluaran bulanan di Jakarta, seseorang dapat menerapkan strategi belanja yang hemat. Belilah bahan dasar dan masak sendiri untuk mengurangi biaya makan di luar.Biasanya, disarankan untuk menbuat buku keuangan pribadi dan catat pengeluaran setiap bulan untuk menghindari belanja berlebihan.
6. Biaya utilitas
Berikutnya selain biaya sewa tempat tinggal, seseorang juga memerlukan pertimbangan biaya utilitas seperti tagihan air, listrik, dan lainnya.Baca juga: Biaya Hidup Tinggi, Perantau Urungkan Niat ke Jakarta |
7. Biaya Lainnya
Setelah memenuhi kebutuhan penting, sisihkan sebagian gaji untuk dana darurat. Dana darurat akan membantu diri dalam menghadapi situasi tak terduga seperti biaya pengobatan atau kerusakan barang elektronik.Contoh Hitungan Biaya Hidup di Jakarta
Berikut adalah contoh perhitungan biaya hidup di Jakarta yang dapat membantu seseorang untuk mempersiapkan dana yang dibutuhkan:Rico yang bekerja di Jakarta tinggal di kos dengan harga sewa sebesar Rp1,75 juta setiap bulannya. Ia tinggal di dekat tempat kerja. Maka dari itu, Dita tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi. Setiap harinya, ia berjalan kaki untuk menuju kantor. Sehari-harinya, Dita menghabiskan sekitar Rp45 ribu untuk makan di warteg dekat kos.
Untuk air dan listrik, Dita menyiapkan sekitar Rp200 ribu setiap bulannya. Adapun kebutuhan belanja bulanan, hiburan, dan lainnya yang dimungkinkan butuh biaya Rp800 ribu. Maka, berapa total biaya hidup di Jakarta untuk Rico?
• Biaya tempat tinggal: Kuantitas yang dimiliki ada 1 dengan total biaya Rp1,75 juta.
• Biaya Transportasi: tidak ada, karena Rico sering berjalan kaki menuju kantor
• Biaya Konsumsi: Kuantitas yang diperlukan untuk sebulan (30 hari) serta membutuhkan biaya Rp1,35 juta.
• Biaya Utilitas: Kuantitas yang dimiliki hanya satu, pada kos atau apartemen yang disewa, sehingga memerlukan biaya Rp200 ribu.
• Biaya belanja bulanan dan lainnya: Kuantitas yang dimiliki atau diperlukan hanya satu kali untuk sebulan, sehingga memerlukan biaya Rp800 ribu.
Jadi total biaya yang diperlukan oleh Rico secara keseluruhan yaitu mencapai Rp4,1 juta.
Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk mempersiapkan biaya hidup di Jakarta. Ingatlah untuk selalu menyisihkan uang untuk tabungan selain kebutuhan utama dan dana darurat. (Muhammad Rizky H).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id