IHSG. Foto: Medcom.id.
IHSG. Foto: Medcom.id.

IHSG Berpotensi Bergerak Variatif, Pasar Menanti Keputusan BI Rate

Arif Wicaksono • 22 Oktober 2025 09:23
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak variatif pada perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025, di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
 
Sehari sebelumnya, IHSG ditutup menguat 1,84% atau naik 149,1 poin ke level 8.238, menandai reli dua hari beruntun. Sejak awal tahun, indeks acuan pasar modal Indonesia sudah melesat 16,36%, ditopang arus beli asing dan pergerakan positif saham-saham berkapitalisasi besar (blue chip).
 

“Investor asing mencatatkan inflow sekitar Rp1,3 triliun di seluruh pasar saham. Fokus hari ini tertuju pada keputusan BI Rate yang diperkirakan turun 25 basis poin menjadi 4,5%,” ujar Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas.
 
Kebijakan moneter yang lebih longgar diharapkan dapat memperkuat konsumsi domestik, sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat belanja negara dan mengalihkan efisiensi anggaran menuju program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Sentimen Global Campuran, Wall Street Terkoreksi

Dari pasar global, bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi. Tekanan terutama datang dari saham Netflix (NASDAQ: NFLX) yang turun 6,48% pada sesi after hours usai melaporkan kinerja keuangan di bawah ekspektasi akibat sengketa pajak di Brasil.

Pelaku pasar kini menantikan rilis data inflasi (CPI) AS akhir pekan ini untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga The Fed.
 
Sementara itu, bursa Asia pagi ini dibuka menguat Shanghai Composite naik 1,36% dan Hang Seng 0,65%. Namun, aksi ambil untung (profit taking) kembali muncul pada perdagangan intraday.

Rekomendasi Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

AMRT 

Rekomendasi: Buy
Penutupan: 2.210
Target harga: 2.290
Stop loss: 2.150
 
Saham emiten ritel modern ini melanjutkan tren bullish continuation di atas rata-rata pergerakan (MA) 5, 20, dan 100 hari. Momentum akumulasi masih kuat menurut indikator MACD. Potensi pemangkasan BI Rate diperkirakan menjadi katalis positif bagi sektor konsumsi.

SMRA 

Rekomendasi: Buy
Penutupan: 398
Target harga: 410
Stop loss: 384
 
SMRA menunjukkan sinyal pembalikan arah (bullish reversal) setelah indikator stochastic bergerak crossing di area oversold. Turunnya suku bunga acuan sejak awal tahun hingga 125 bps diyakini mendukung kinerja penjualan properti. Pada paruh pertama 2025, SMRA membukukan marketing sales Rp2,2 triliun atau 44% dari target tahunan Rp5 triliun.

ADMR 

Rekomendasi: Trading Buy
Penutupan: 1.370
Target harga: 1.425
Stop loss: 1.310
 
ADMR melanjutkan penguatan di atas MA 5, 20, dan 50 hari dengan volume transaksi meningkat tajam. Indikator stochastic membentuk golden cross, menandakan momentum teknikal masih terjaga untuk jangka pendek.
 
Kombinasi sentimen domestik dan global membuat arah IHSG hari ini berpotensi berfluktuasi dalam kisaran 8.000–8.200. Pemangkasan suku bunga oleh BI bisa menjadi pemicu lanjutan penguatan pasar, terutama pada sektor konsumsi dan properti. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan