baca juga: IHSG Beringas di Awal Pekan, Siap-siap Raup Cuan Nih! |
Riset PT Infovesta Utama dikutip, Senin, 15 Mei 2023, menjelaskan kuatnya sentimen dari global membuat investor asing melakukan aksi outflow dari pasar saham domestik. Sentimen global yang membayangi psikologi pasar yakni dari AS yang berpotensi default dan kehabisan likuiditas jika kongres tidak menaikkan plafon utang AS.
Departemen Keuangan AS memperkirakan akan mulai kehabisan likuiditas paling cepat tanggal 1 Juni 2023. Hal ini akan memiliki konsekuensi luas bagi ekonomi AS dan global.
Dari sisi AS, kemungkinan yang bisa terjadi yakni penundaan pembayaran gaji puluhan juta pekerja sektor publik. Dari sisi global, nilai tukar dolar akan turun tajam, serta dapat melonjaknya harga minyak dan komoditas lainnya.
Sehingga potensi inflasi global akan kembali menguat. Menteri Keuangan Janet Yellen mendesak pemerintah AS dan Kongres agar bisa memberikan solusi terkait masalah tersebut. Sentimen dari Tiongkok, rilis data inflasi china menurun ke level 0,1 persen pada April (vs 0,7 persen pada Maret 2023). Hal ini menandakan reopening Tiongkok belum memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas perekonomian.
Sentimen dari domestik masih kondusif yakni rilis data survei tingkat kepercayaan konsumen meningkat di level optimisnya sebesar 126.1 poin (vs 123 poin pada Maret 2023) dan rilis data penjualan ritel meningkat sebesar 4,9 persen YoY (vs 0,6 persen pada Februari 2023).
Sedangkan pada pasar Obligasi, Infovesta Gov. Bond Index dalam sepekan meningkat sebesar 0,09 persen ke level 9.938,32. Tren indeks yang terus mengalami peningkatan menandakan pasar obligasi semakin optimis.
Penggerak pasar obligasi
Sentimen penggerak pasar obligasi yakni rilis data inflasi AS turun menjadi 4,9 persen YoY dan melebihi ekspektasi pasar. Serta rilis data PPI (yang disukai The Fed untuk menentukan kebijakan moneternya) turun menjadi 2,3 persen YoY pada April 2023. Beberapa sentimen ini menjadi katalis utama yang mendorong penguatan pasar obligasi domestik.Pergerakan indeks dalam sepekan kedepan, pada pasar saham (IHSG) berpotensi akan bergerak sideways. Investor saham diharapkan dapat memanfaatkan momen buy on weakness. Sedangkan pada pasar obligasi diprediksi masih melanjutkan pergerakan positif dalam rentang terbatas.
Melihat sentimen rilis data domestik pada minggu ini menunjukan kearah positif. Namun investor juga perlu memperhatikan sentimen dari global khususnya dari AS seperti pembahasan plafon utang dan testimoni terbaru dari Gubernur The Fed, Jerome Powell.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News