Mengacu data RTI, Jumat, 26 Juli 2024, IHSG menguat 47 poin atau 0,66 persen dari posisi pembukaan perdagangan menjadi 7.288.16. Sepanjang perdagangan hari ini IHSG berada di zona hijau.
Sebanyak 13,54 miliar saham telah ditransaksikan hari ini dengan nilai mencapai Rp8,38 triliun.
Adapun jumlah saham yang menguat hari ini sebanyak 327 saham. Sementara saham yang melemah sebanyak 240 saham dan saham yang stagnan sebanyak 222 saham.
Berdasarkan dari sebelas indeks sektoral yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia hanya dua yang mengalami pelemahan hari ini yaitu sektor kesehatan dan teknologi, masing-masing minus 0,33 persen dan 0,65 persen.
Sedangkan penguatan terbesar terjadi pada sektor energi sebesar 1,31 persen dan kemudian diikuti sektor transportasi sebesar 1,07 persen.
Baca juga: IHSG Berpeluang Naik ke Level 7.270 |
Kapitalisasi pasar
Total kapitalisasi pasar hingga akhir pekan ini sebesar Rp12.396,69 triliun.Penguatan IHSG hari ini mengikuti tren beberapa bursa Asia, seperti Hang Seng Index yang menguat 0,1 persen dan Shanghai Composite Index yang menguat 0,14 persen.
“Indeks saham di Asia sore ini, Jumat ini mayoritas ditutup menguat kecuali Nikkei 225 minus 0.53 persen, yang memperpanjang tren penurunannya menjadi delapan hari beruntun dan TAIEX minus3.3 persen, yang kembali buka setelah tutup kemarin akibat badai topan " sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dilansir Antara.
Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang menyusut 0.06 persen setelah jatuh 1,88 persen, sehari sebelumnya seiring dengan mulai stabilnya harga saham di sektor teknologi setelah turun tajam dalam beberapa hari terakhir.
Rilis data ekonomi AS semalam memberikan sedikit rasa optimisme dengan pertumbuhan ekonomi di 2Q24 lebih tinggi dari ekspektasi dan inflasi yang mulai mereda.
Pertumbuhan ekonomi mengalami akselerasi, meningkat 2,4 persen quartal to quartal (qoq) pada kuartal IV- 24, dua kali lipat dari laju pertumbuhan di kuartal I-2024, namun tidak terlalu cepat untuk memicu lonjakan inflasi.
Core PCE Prices, digunakan oleh Federal Reserve untuk mengukur inflasi, atau naik 2.9 persen quartal to quartal (qoq), turun tajam dari 3.7 (qoq) di kuartal sebelumnya.
Kondisi seperti ini selain membantu melawan kekhawatiran ekspansi ekonomi AS berisiko terhenti secara tiba-tiba juga memberi dukungan pada ekspektasi bank sentral AS (Federal Reserve) akan mulai memangkas suku bunga acuan di September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News