IHSG. Foto : Medcom.
IHSG. Foto : Medcom.

IHSG Berpeluang Naik ke Level 7.270

Arif Wicaksono • 26 Juli 2024 10:38
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat.
 
baca juga:  Duh, IHSG Boncos Lagi!

IHSG dibuka naik 19,38 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.259,66. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,33 poin atau 0,36 persen ke posisi 919,49.
 
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan, IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed range 7.200-7.270.
 
Dia menuturkan sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG bergerak melemah dalam tiga hari beruntun. Pelemahan IHSG kemarin sejalan dengan pergerakan Wall Street dan Bursa Asia (Indeks Nikkei 225 dan Hang Seng).
 
Pelaku pasar melakukan aksi profit taking pada emiten dengan kinerja keuangan yang di bawah ekspektasi pasar. Data ekonomi domestik cenderung sepi sentimen di akhir Juli 2024. Nilai tukar rupiah Jisdor masih bergerak volatil di level Rp 16.224 per USD.

Sementara, investor asing cenderung inflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp Rp398,28 miliar kemarin. Aksi akumulasi tersebut dilakukan pada saham BBCA, ISAT dan SMGR.
 
Adapun data realisasi investasi dinantikan dalam waktu dekat untuk menjadi booster sektor pertambangan khususnya metal mining di tengah turunnya harga komoditas akibat ekonomi Tiongkok dan Jepang yang tumbuh terbatas. Hari ini, pelaku pasar juga mencermati rebalancing Indeks yang akan mulai berlaku mulai 1 Agustus 2024.

Wall Street bervariasi

Sementara dari mancanegara, Wall Street ditutup bervariasi, pelaku pasar masih cenderung wait and see di musim rilis laporan keuangan. Saham Alphabet terkoreksi setelah rilis laporan keuangan pekan ini yang tumbuh minimalis di tengah persaingan cukup ketat.
 
Pasalnya, Open AI sedang mengembangkan search engine bernama "SearchGPT" untuk mengalahkan Google dari Alphabet.
 
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi (PDB) tahunan (yoy) Amerika Serikat (AS) pada 2Q24 tumbuh 2,8 persen. Perolehan tersebut lebih baik dari kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,4 persen. Daya beli menguat setelah pelaku pasar optimis akan penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
 
Sedangkan dari Asia, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan pada kuartal II-2024 terkoreksi minus 0,2 persen qoq akibat konsumsi yang turun, rilis tersebut lebih rendah dari PDB kuartal sebelumnya yang tumbuh 1,3 persen. Meskipun secara kuartalan terkoreksi, namun secara tahunan PDB masih tumbuh 2,3 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan