IHSG bergerak pada level 8253 atau naik 0,25 persen setara 11 bps pada pembukaan perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025.
Baca juga: Pembukaan Perdagangan IHSG Naik Pada Level 8173 |
Sementara itu indeks unggulan LQ45 mencapai 822 atau naik 0,33 persen.Kemudian Indeks unggulan JII ke level 566 atau turun 0,87 persen.
Saham BBCA, BBRI dan BMRI menghijau pada hari ini. Sementara itu saham TLKM, ANTM dan PGAS melemah.
Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG menguat signifikan 1,84% ke level 8.238,08, sementara LQ45 melesat 2,96% dan IDX30 melonjak 3,18%.
Sektor transportasi, infrastruktur, dan properti menjadi motor penggerak utama dengan lonjakan masing-masing 3,82%, 3,46%, dan 3,52%.
Saham-saham di sektor energi dan perbankan juga mencatat penguatan solid seiring turunnya yield obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun ke 6,05%. Penguatan ini turut menekan credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun ke level 81,50, menandakan risiko investasi yang makin rendah.
Dari sisi nilai tukar, rupiah bergerak stabil di level Rp16.587 per dolar AS, sedikit melemah 0,07% dibanding hari sebelumnya. Indeks Dolar AS justru menguat 0,35% ke 98,94, menunjukkan permintaan tinggi terhadap aset greenback.
Bursa Saham Global
Bursa saham Amerika Serikat kembali menunjukkan sinyal optimisme di awal musim laporan keuangan.Pada penutupan perdagangan Selasa 21 Oktober 2025, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melesat 218 poin atau 0,47% ke level tinggi baru di 46.925, didorong oleh kinerja positif sejumlah emiten besar seperti General Motors dan Coca-Cola yang melaporkan hasil kuartalan lebih baik dari perkiraan.
Sementara itu, S&P 500 bergerak mendatar di 6.735 (+0,00%) dan Nasdaq melemah tipis 0,18% ke 22.954, seiring aksi ambil untung di saham teknologi. Investor tampak selektif menimbang prospek laba perusahaan di tengah ekspektasi pelonggaran kebijakan suku bunga The Fed pada akhir tahun ini.
Bursa Eropa juga mengikuti tren positif. FTSE di London naik 0,25%, DAX Jerman menguat 0,29%, dan CAC Prancis melonjak 0,64%. Sentimen risk-on terlihat kembali pulih, didukung turunnya imbal hasil obligasi AS. Yield Treasury 10 tahun melemah ke 3,959%, turun 0,65% dari sesi sebelumnya.
Di Asia, indeks Nikkei Jepang naik 0,27%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,65%, dan Shanghai Composite melonjak 1,36%. Investor di kawasan ini menanggapi positif tanda-tanda pemulihan manufaktur Tiongkok dan kebijakan stimulus tambahan dari Beijing.
Secara keseluruhan, pasar global memulai pekan ini dengan nada optimistis, sementara investor menanti rilis laporan keuangan lanjutan dari sektor teknologi dan perbankan besar AS sebagai penentu arah pergerakan berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id