Ilustrasi pemilihan investasi sesuai dengan tujuan finansial. Foto: Freepik
Ilustrasi pemilihan investasi sesuai dengan tujuan finansial. Foto: Freepik

Mau Cuan Maksimal? Ini 8 Jenis Instrumen Investasi yang Wajib Kamu Kenal

Annisa ayu artanti • 19 Juli 2025 10:02
Jakarta: Instrumen investasi adalah alat atau media untuk menempatkan dana demi memperoleh keuntungan atau profit di masa mendatang baik jangka pendek maupun jangka panjang.
 
Tujuannya bukan cuma menambah nilai aset, tapi juga menjaga dan melindungi kekayaan dari inflasi atau risiko ekonomi lainnya. 
 
Maka nggak heran, investasi sekarang jadi salah satu strategi keuangan yang makin banyak dilirik!

Investasi jangka pendek, menengah, dan panjang

Sebelum mulai, kenali dulu tiga kategori berdasarkan jangka waktu. Merangkum artikel Sahabat Pegadaian, investasi dibagi menjadi tiga yaitu pendek, menengah, dan panjang. berikut penjelasan mengenai ketiganya:

Jangka pendek
Cocok untuk kamu yang ingin hasil cepat dalam waktu 3-12 bulan. Risiko rendah, likuiditas tinggi.
 
Jangka menengah
Periode 15 tahun. Biasanya digunakan untuk tujuan finansial jangka menengah seperti liburan, beli kendaraan, atau biaya pernikahan.
 
Jangka panjang
Ideal buat rencana besar seperti dana pensiun, rumah, haji, atau pendidikan anak. Risiko dan profitnya lebih besar, tapi cocok buat yang sabar.

8 jenis instrumen investasi populer yang wajib diketahui

Berikut ini delapan instrumen investasi yang paling banyak digunakan masyarakat. Masing-masing punya kelebihan, kekurangan, serta profil risikonya sendiri.

1. SBN (Surat Berharga Negara)

SBN adalah produk investasi yang diterbitkan pemerintah. Selain membantu pembangunan negara, kamu juga bisa cuan dengan return 5-7 persen per tahun. Jenisnya banyak, seperti SBR (Saving Bond Ritel) dan ORI (Obligasi Ritel Indonesia).

2. Deposito

Deposito adalah produk bank dengan bunga tetap dan tenor tertentu. Biasanya menawarkan bunga lebih tinggi dari tabungan biasa, sekitar 3-5 persen per tahun.
 
Karena dijamin oleh LPS, risikonya rendah. Tapi dana tidak bisa ditarik sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo.
 
Baca juga: Cerdas Hadapi Pasar Labil! Dapatkan Cuan Rutin Bulanan dari Reksa Dana Pendapatan Tetap

3. Reksa Dana

Reksa dana mengumpulkan dana dari banyak investor yang dikelola manajer investasi untuk dibelikan ke berbagai aset (pasar uang, saham, obligasi).

4. Saham

Saham adalah bukti kepemilikan di suatu perusahaan. Kalau perusahaan untung, kamu dapat dividen dan bisa jual sahamnya saat harga naik.

5. Properti

Bentuknya bisa tanah, rumah, atau apartemen. Properti cocok untuk jangka panjang karena nilainya relatif stabil bahkan terus naik.

6. P2P Lending

Lewat platform P2P lending, kamu bisa memberikan pinjaman ke UMKM atau individu dan dapat bunga sampai 8 persen per tahun.

7. Obligasi

Obligasi adalah surat utang dari pemerintah atau perusahaan. Investor akan menerima kupon (imbal hasil) secara berkala.

8. Emas

Investasi emas selalu jadi pilihan populer karena nilainya tahan inflasi dan cenderung naik dari waktu ke waktu.
 
Sebelum berinvestasi, tentukan dulu. Apa tujuan finansialmu? (jangka pendek atau panjang?) Seberapa besar toleransimu terhadap risiko? Berapa modal yang kamu punya? Dengan mempertimbangkan tiga hal ini, kamu bisa memilih instrumen yang paling cocok buat kondisi dan targetmu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan