Tujuannya bukan cuma menambah nilai aset, tapi juga menjaga dan melindungi kekayaan dari inflasi atau risiko ekonomi lainnya.
Maka nggak heran, investasi sekarang jadi salah satu strategi keuangan yang makin banyak dilirik!
Investasi jangka pendek, menengah, dan panjang
Sebelum mulai, kenali dulu tiga kategori berdasarkan jangka waktu. Merangkum artikel Sahabat Pegadaian, investasi dibagi menjadi tiga yaitu pendek, menengah, dan panjang. berikut penjelasan mengenai ketiganya:Jangka pendek
Cocok untuk kamu yang ingin hasil cepat dalam waktu 3-12 bulan. Risiko rendah, likuiditas tinggi.
Jangka menengah
Periode 15 tahun. Biasanya digunakan untuk tujuan finansial jangka menengah seperti liburan, beli kendaraan, atau biaya pernikahan.
Jangka panjang
Ideal buat rencana besar seperti dana pensiun, rumah, haji, atau pendidikan anak. Risiko dan profitnya lebih besar, tapi cocok buat yang sabar.
8 jenis instrumen investasi populer yang wajib diketahui
Berikut ini delapan instrumen investasi yang paling banyak digunakan masyarakat. Masing-masing punya kelebihan, kekurangan, serta profil risikonya sendiri.1. SBN (Surat Berharga Negara)
SBN adalah produk investasi yang diterbitkan pemerintah. Selain membantu pembangunan negara, kamu juga bisa cuan dengan return 5-7 persen per tahun. Jenisnya banyak, seperti SBR (Saving Bond Ritel) dan ORI (Obligasi Ritel Indonesia).2. Deposito
Deposito adalah produk bank dengan bunga tetap dan tenor tertentu. Biasanya menawarkan bunga lebih tinggi dari tabungan biasa, sekitar 3-5 persen per tahun.Karena dijamin oleh LPS, risikonya rendah. Tapi dana tidak bisa ditarik sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo.
Baca juga: Cerdas Hadapi Pasar Labil! Dapatkan Cuan Rutin Bulanan dari Reksa Dana Pendapatan Tetap |
3. Reksa Dana
Reksa dana mengumpulkan dana dari banyak investor yang dikelola manajer investasi untuk dibelikan ke berbagai aset (pasar uang, saham, obligasi).4. Saham
Saham adalah bukti kepemilikan di suatu perusahaan. Kalau perusahaan untung, kamu dapat dividen dan bisa jual sahamnya saat harga naik.5. Properti
Bentuknya bisa tanah, rumah, atau apartemen. Properti cocok untuk jangka panjang karena nilainya relatif stabil bahkan terus naik.6. P2P Lending
Lewat platform P2P lending, kamu bisa memberikan pinjaman ke UMKM atau individu dan dapat bunga sampai 8 persen per tahun.7. Obligasi
Obligasi adalah surat utang dari pemerintah atau perusahaan. Investor akan menerima kupon (imbal hasil) secara berkala.8. Emas
Investasi emas selalu jadi pilihan populer karena nilainya tahan inflasi dan cenderung naik dari waktu ke waktu.Sebelum berinvestasi, tentukan dulu. Apa tujuan finansialmu? (jangka pendek atau panjang?) Seberapa besar toleransimu terhadap risiko? Berapa modal yang kamu punya? Dengan mempertimbangkan tiga hal ini, kamu bisa memilih instrumen yang paling cocok buat kondisi dan targetmu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News