Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi
Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi

IHSG Ditutup Melesat 1,08% di Tengah Pelemahan Bursa Asia

Annisa ayu artanti • 28 Mei 2024 17:27
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari ini dengan positif.
 
Berdasarkan data RTI, Selasa, 28 Mei 2024, IHSG ditutup menguat 77,2 poin atau 1,08 persen menjadi 7.253,62. Terpantau sepanjang hari IHSG berada di zona hijau.
 
Pada perdagangan hari ini tercatat sebanyak 19,63 miliar saham telah ditransaksikan dengan nilai Rp13,53 triliun.

Adapun jumlah saham emiten yang mengalami penguatan sebanyak 287 saham. Lalu saham emiten yang melemah sebanyak 240 saham. Sementara lainnya sebanyak 253 stagnan.
 
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, dari sebelas sektor hanya terdapat empat sektor yang melemah dalam perdagangan hari ini. Pelemahan terdalam terjadi pada sektor industri yaitu minus 0,87 persen. Lalu disusul sektor konsumen siklikal yaitu minus 0,59 persen.
 
Sedangkan penguatan terbesar terjadi pada sektor material dasar yang melonjak 3,64 persen. Kemudian disusul sektor energi yang naik 1,67 persen.
 
Penguatan IHSG hari ini membawa performa bulanan naik 2,01 persen. Sementara secara tiga bulanan IHSG positif 0,21 persen.
 
Baca juga: Koreksi Saham Gegara Ekspektasi Suku Bunga Tinggi Bertahan Lama

Pelemahan bursa Asia

Lebih lanjut, dibandingkan dengan bursa Asia, gerak IHSG hari ini cukup baik lantaran beberapa bursa utama Asia terpantau melemah.
 
Contohnya, Nikkei 225 Index melemah 0,11 persen, Hang Seng Index melemah 0,03 persen, dan Shanghai Composite Index melemah 0,46 persen. Sedangkan Straits Times Index menguat 0,35 persen.
 
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas mengatakan sentimen pidato pejabat bank sentral AS memberikan sentimen pada pasar modal. Hal itu yang menyebabkan pasar Asia bergerak melemah.
 
“Sentimen dari pidato beberapa pejabat bank sentral AS, The Fed terus berlanjut," sebut tim dilansir Antara.
 
Pidato para pejabat The Fed terkait kebijakan suku bunga dan moneter kembali berlanjut pada pekan ini, yang mana masih terdapat sembilan pejabat atau anggota The Fed yang akan berpidato.
 
Namun demikian, sejauh ini sebagian besar pejabat The Fed masih bersikap hawkish, yang mana peluang penurunan suku bunga semakin menyusut, pasar memperkirakan 46,5 persen penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024.
 
Peluang ini turun dari sebelumnya yang mencapai 59 persen. Fokus juga tertuju pada menanti rilis data inflasi pengeluaran pribadi AS periode April 2024 yang akan dirilis pada Jumat akhir pekan ini.
 
Pasar pun memperkirakan inflasi PCE AS kali ini kembali mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen pada bulan lalu.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan