Mengutip data Bloomberg, Jumat, 8 Desember 2023, rupiah hingga pukul 09.32 WIB berada di level Rp15.486 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 28 poin atau setara 0,18 persen dari Rp15.514 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.482 per USD, naik hingga 30 poin atau setara 0,19 persen dari Rp15.509 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan bergerak secara fluktuatif. Meski demikian rupiah kemungkinan besar akan mengalami pelemahan.
"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.490 per USD hingga Rp15.550 per USD," ujar Ibrahim.
Baca juga: Dolar AS Jeblok Terpukul Kabar dari Bank Sentral Jepang |
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Menurut Ibrahim, pasar memantau proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 4,8 persen. Proyeksi ini lebih rendah dari target pemerintah sebesar 5,2 persen. Hal tersebut berdasarkan sejumlah indikator, seperti tantangan dari perekonomian global dan penurunan harga komoditas unggulan di tahun depan.
"Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah daripada asumsi makro yang tercantum dalam APBN 2024. Meskipun begitu, pertumbuhan sebesar 4,8 persen bukan lah hal yang buruk. Ini karena pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi sebesar 2,8 persen pada tahun depan," tutur dia.
Ibrahim bilang, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen berarti perekonomian tidak akan resesi, meski tidak terakselerasi. Namun, target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen 2024 bisa tercapai, walaupun pemerintah harus kerja keras untuk menopangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada 2024 dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2024 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2023-2024.
Jokowi mengatakan, stabilitas ekonomi makro akan terus dijaga. Selain itu, situasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2024 akan dikondisikan untuk tetap kondusif guna meningkatkan optimisme perekonomian jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News