Presiden Direktur IPCC Sugeng Mulyadi mengungkapkan, raihan positif tersebut berkat berakhirnya pandemi covid-19, sehingga mendorong ramainya aktivitas bongkar muat kendaraan.
"Meningkatnya kegiatan industri dan ekonomi masyarakat dan diikuti dengan peningkatan permintaan alat berat selama 2022 berlanjut hingga periode kuartal I-2023, sehingga berdampak positif terhadap pelayanan bongkar muat mobil di terminal IPCC," ungkap Sugeng dalam Media Gathering di Bali, dikutip Jumat, 26 Mei 2023.
Dalam bahan paparannya, IPCC meraup pendapatan operasi sebesar Rp191,15 miliar atau naik 27,40 persen dari Rp150,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Ini ditopang oleh perolehan dari pelayanan jasa terminal yang naik 24,99 persen menjadi Rp175,89 miliar.
Sementara itu, margin IPCC berada posisi yang baik dengan operating margin tercatat sebesar 34,81 persen. Diikuti oleh EBITDA margin senilai 55,27 persen dan net profit margin sebesar 22,15 persen.
Baca juga: Bangun Gedung Parkir, IPCC Siapkan Kocek hingga Rp200 Miliar |
Menurut Sugeng, selama periode tiga bulan pertama tahun ini, penanganan bongkar muat kargo mobil secara keseluruhan mengalami peningkatan signifikan. Ini karena banyaknya kemudahan pembatasan imbas berakhirnya kondisi pandemi covid-19.
"Peningkatan kinerja selama periode ini disebabkan oleh cost manageable, pertumbuhan biaya (terutama biaya pendapatan) masih dalam anggaran," tuturnya.
Meskipun pertumbuhan beban umum dan administrasi diperkirakan lebih tinggi dari sebelumnya, namun masih bisa dikelola. "Hal ini menunjukkan bahwa manajemen mampu mengelola biaya dengan sangat baik," jelas Sugeng.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News