Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,4 persen pada minggu lalu tertopang saham-saham sektor kesehatan yang menguat sebesar 1,0 persen, perindustrian dan infrastruktur masing-masing di 0,9 persen. Koreksi terdalam terjadi di sektor energi minus 3,4 persen dan teknologi minus 2,1 persen.
"Sentimen positif yang jadi katalis positif pada minggu lalu yakni penguatan rupiah, meningkatnya cadangan devisa, naiknya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), pembagian dividen dengan yield tinggi, aksi beli investor asing, dan inflasi di Amerika yang lebih rendah dari konsensus," tegas Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Mino, dalam risetnya, Senin, 17 April 2023.
Ia menambahkan untuk minggu ini sebenarnya ada sejumlah pijakan untuk trading saham karena beberapa sentimen penggerak dari domestik. Ia menyebutkan sejumlah sentimen penggerak domestik yakni neraca perdagangan Maret, keputusan terkait BI yakni suku bunga acuan, pertumbuhan kredit, dan musim laporan keuangan kuartal I-2023.
Baca: RI 'Kelelep' Rp8,21 Triliun Modal Asing, Ini yang Bikin Rupiah Beringas! |
Terkait neraca perdagangan Maret, menurut konsensus pada Maret 2023 diprediksi kembali surplus untuk ketiga kalinya secara berturut-turut di awal tahun ini. "Menurut konsensus neraca perdagangan diprediksi akan surplus sebesar USD4,25 miliar atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar USD5,48 miliar," tegasnya.
Suku bunga BI
Selanjutnya sentimen terkait suku bunga acuan dari BI, ia menjelaskan, menurut konsensus pada April 2023 Bank Indonesia masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen. Hal tersebut tidak terlepas dari terus turunnya angka inflasi dan menguatnya nilai tukar rupiah di di bawah level Rp15 ribu.Dengan tertopang sejumlah sentimen domestik tersebut, Mino merekomendasikan buy untuk trading pada 13 saham selama dua hari ke depan hingga 18 April 2023. Ke-13 saham yang direkomendasikan untuk trading tersebut yakni:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) (support: Rp5.100, resistance Rp5.325).
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (support: Rp8.750, resistance: Rp9.300).
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) (support: Rp4.250, resistance: Rp4.430).
- PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) (support: Rp930, resistance: Rp1.050).
- PT Astra International Tbk (ASII) (support: Rp5.950, resistance: Rp6.450).
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (support: Rp2.060, resistance: Rp2.170).
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (support: Rp6.400, resistance: Rp6.725).
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (support: Rp4.150, resistance: Rp4.500).
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (support: Rp10.050, resistance: Rp10.500).
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) (support: Rp1.380, resistance: Rp1.475).
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA) (support: Rp980, resistance: Rp1.030).
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) (support: Rp530, resistance: Rp560).
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) (support: Rp476, resistance: Rp498).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News