baca juga: Pembatasan Dilonggarkan, ADB: Pengiriman Uang ke Asia Pasifik Berpotensi Naik 6,7% di 2021 |
Pengiriman ke tiga negara itu di atas transaksi layanan transfer internasional berbagai negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Singapura, hingga Australia yang kerap digunakan untuk keperluan bisnis, pengiriman uang saku untuk anak studi, dan sebagainya. Namun hal ini juga belum cukup.
"Oleh karena itu, Topremit berkomitmen untuk terus memperluas kolaborasi dengan para mitra di luar negeri untuk membuka jalur-jalur remitansi ke lebih banyak negara,” kata CMO dan Co-founder Topremit Henry Wirawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Desember 2022.
Selain membuka akses pengiriman ke lebih banyak negara, Topremit kedepannya juga berencana untuk semakin menyempurnakan Topremit for Business, yaitu layanan khusus rekening bisnis untuk transaksi B2B dan B2C.
Saat ini, Topremit for Business memiliki beberapa fitur canggih seperti: transaksi pengiriman ke banyak rekening sekaligus (bulk transaction), team management roles, layanan transaksi SWIFT, dan Account Manager untuk membantu masing-masing klien secara personal.
CEO & Co-Founder Topremit Hermanto mengatakan uang yang dikirim ke luar negeri bisa sampai ke rekening penerima hanya mulai dari 5 menit dengan biaya transaksi yang berkisar mulai dari Rp45 ribu saja.
"Sehingga, masyarakat tak lagi harus repot-repot keluar rumah, membayar biaya yang mahal, apalagi menunggu waktu yang lama agar uang sampai ke penerima," jelas dia.
Di 2022, Topremit juga mencatat rekor baru sebagai remitansi pertama yang dapat mengirimkan uang ke 22 negara SEPA (Single Euro Payment Area) hanya dalam 20 menit. Topremit kini melayani pengiriman uang ke hampir 70 pilihan negara setelah menambahkan Uni Emirat Arab dan juga Mesir.
Dia mengatakan berawal dari remitansi konvensional di 2009 silam, kini Topremit sudah bertransformasi menjadi jasa remitansi berbasis online yang memudahkan pengguna dalam bertransaksi ke luar negeri.
"Kami bersyukur bahwa sejauh ini, Topremit telah berhasil membantu lebih dari 160 ribu pengguna untuk mengirimkan lebih dari Rp6 triliun ke luar negeri,” jelas Hermanto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News