Pendapatan DOID selama periode Januari hingga September 2023 pendapatan menjadi USD1,36 miliar atau meningkat 19 persen dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY). Hingga September 2023, DOID juga telah membukukan laba bersih menjadi USD22 juta atau naik sebesar lima persen YoY.
baca juga: Strategi Perusaahaan Jasa Pertambangan Besarkan Bisnis di Indonesia dan Australia |
"Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari konsistensi performa produksi kami, serta profesionalisme para karyawan dan manajemen, sehingga kami berhasil meraih kepercayaan dari para pelanggan dan mitra bisnis kami,” ujar Direktur Utama Delta Dunia Group Ronald Sutardja, dilansir keterangan tertulis, Kamis, 14 Desember 2023.
Dia menambahkan laba bersih setelah pajak atau Ebitda perusahaan tercatat meningkat menjadi USD 302 juta atau naik 11 persen YoY. Akibatnya, arus kas operasional turut meningkat menjadi USD 227 juta. Rasio utang bersih terhadap Ebitda juga tercatat tetap sehat dan berada dalam tren menurun di 1,82x, terendah dalam lima tahun terakhir.
Tiga pilar utama
Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri mengatakan telah mengembangkan kerangka ESG ini dengan tiga pilar utama yakni mempertimbangkan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Untuk lingkungan, kami bertekad mengurangi jejak karbon kami dan menuju net zero carbon di 2050."Kami mengimplementasikan teknologi operasi yang lebih efisien, serta mendiversifikasikan ke bisnis rendah karbon, dengan target pendapatan dari batu bara termal menjadi kurang dari 50 persen di 2028," jelas dia.
"Dalam aspek sosial, kami berambisi meningkatkan taraf hidup lebih dari satu juta orang di ekosistem Delta Dunia Group di 2050. Terakhir, tata kelola. Kami berkomitmen untuk menjalankan bisnis kami dengan integritas tinggi." tambah dia.
Delta Dunia Group melalui anak usahanya, BUMA, BUMA Australia, dan BIRU juga terus berkomitmen kuat terhadap ESG. dalam mendukung inisiatif pemerintah untuk mencapai target Indonesia bebas emisi pada 2050.
Komitmen terhadap ESG ini juga terefleksi dalam strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batu bara metalurgi dan komoditas masa depan yang menjanjikan (future facing commodities).
Selain itu, 100 persen situs operasional perusahaan telah menyelesaikan penilaian jejak karbon. Sedangkan BUMA Australia telah melakukan rehabilitasi yang progresif sepanjang 2023, dengan 75,5 hektare kawasan telah direhabilitasi.
Program BIRU lainnya, yakni Karya BISA, mengusung pendekatan ekonomi sirkular dengan kolaborasi antara sektor industri, pendidikan, dan UMKM. "Hingga 2022, BIRU melalui program ini berhasil mendaur ulang lebih dari tujuh ton logam bekas menjadi tooth buckets untuk mendukung operasi BUMA Indonesia," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News