Suasana kantor PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Foto: Perusahaan.
Suasana kantor PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Foto: Perusahaan.

Strategi Perusaahaan Jasa Pertambangan Besarkan Bisnis di Indonesia dan Australia

Arif Wicaksono • 10 Desember 2023 11:02
Jakarta: PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (Delta Dunia Group) mengutarakan berbagai strategi untuk mengembangkan bisnis sehingga menjadi salah satu perusahaan jasa pertambangan terbesar di Indonesia dan Australia.
 
Presiden Direktur BUMA Indra Kanoena mengatakan, BUMA dimulai dari sebuah perusahaan sub-kontraktor selama 25 tahun, BUMA fokus menciptakan keunggulan operasional, mendorong inovasi, dan memegang teguh prinsip ESG untuk membangun industri pertambangan yang berkelanjutan.
 
baca juga: 51 Permohonan RKAB Perusahaan Batu Bara Ditolak

"Dimulai sebagai perusahaan sub-kontraktor pertambangan pada tahun 1998, BUMA berkembang menjadi perusahaan jasa penambangan besar yang kemudian diakuisisi oleh Delta Dunia Group pada 2009, terus bertumbuh menjadi perusahaaan jasa penambangan terkemuka di Indonesia," tegas dia dalam keteranganya, Minggu, 10 Desember 2023.

akuisisi perusahaan Australia

Pada 2021, BUMA mengakuisisi BUMA Australia (BUMA Australia Pty Ltd) dari Downer EDI Limited (Downer), memperluas layanan pertambangan ke salah satu pusat pertambangan dunia serta mendiversifikasi komoditas pertambangan perusahaan ke metallurgical coal, menyokong pesat pertumbuhan perusahaan.
 
"Sejak akuisisi BUMA Australia pada tahun 2021, buku pesanan BUMA Australia meningkat empat kali lipat, mendorong kinerja perusahaan lebih lanjut. Dengan riwayat hubungan pelanggan yang solid dan jangka panjang dengan perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia dan Australia, BUMA didukung oleh lebih dari 16.000 karyawan berpengalaman dan telah berhasil memegang pangsa pasar kedua di sektor pertambangan Indonesia dan kontraktor kelas satu di Australia," jelas dia.

Meningkatkan Keunggulan Operasional dan Inovasi

BUMA menyediakan rangkaian layanan pertambangan yang komprehensif dengan pendekatan dari hulu ke hilir, mencakup pembongkaran lapisan tanah penutup, penambangan batu bara, pengangkutan, dan rehabilitasi tambang.

"Keunggulan BUMA terletak pada kemampuannya mengelola operasi tambang yang kompleks dan menantang, termasuk di pulau-pulau kecil, serta menyelesaikan masalah teknis tingkat tinggi, seperti penanganan rembesan air laut, penanganan lumpur, antisipasi potensi dan penanganan geotechnical dan gelombang pasang air laut, hingga memindahkan sungai demi meminimalkan dampak lingkungan dan mencapai efisiensi operasional yang optimal," jelas dia.
 
Keunggulan operasional ini juga didukung oleh komitmen perusahaan dalam menerapkan inovasi teknologi di sektor pertambangan dan menggerakkan proyek perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
 
Salah satu inovasi unggul BUMA adalah integrasi sistem manajemen armada (fleet management system) terkini guna optimalisasi operasional tambang serta penerapan teknologi algoritma machine learning yang mampu memprediksi potensi kerusakan komponen pada alat-alat berat, yang dikenal sebagai Predictive Maintenance (PdM).
 
“Di BUMA, kami menyadari pentingnya inovasi dalam meningkatkan produktivitas, mendorong efisiensi dan keberlanjutan operasional. Kami terus berupaya mengeksplorasi teknologi perintis untuk merevolusi pemeliharaan dan manajemen peralatan kami. Penerapan teknologi ini sekaligus menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan,” papar Indra.

Kinerja Keuangan 

Kinerja keuangan BUMA terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat, hingga mampu memecahkan rekor pendapatan dari tahun ke tahun. Selama sembilan bulan di 2023, BUMA telah berhasil memecahkan rekor pendapatan sebesar USD 1,363 miliar dengan laba sebelum pajak sebesr USD 308 juta, yang menghasilkan keuntungan bersih sebesar USD 30 juta.
 
"Pada periode yang sama, BUMA menunjukkan kapasitas arus kas yang tangguh, di mana arus kas operasional perusahaan melonjak menjadi USD 237 juta. Dengan EBITDA yang terus meningkat dan peningkatan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 1,85x, perusahaan siap untuk mempertahankan metrik kredit yang kuat," jelas dia.
 
BUMA memiliki komitmen kuat terhadap ESG dan mendukung inisiatif pemerintah untuk mencapai target Indonesia bebas emisi pada 2050, seperti yang ditetapkan dalam strategi dan framework perusahaan induk BUMA, Delta Dunia Group.
 
Komitmen terhadap ESG ini juga terefleksi dalam strategi diversifikasi bisnis perusahaan ke komoditas rendah karbon seperti batu bara metalurgi serta program perusahaan untuk mendukung kesejahteraan sosial dan ekonomi di area operasional BUMA.
 
Program-program tersebut di antaranya Wifepreneur atau program kewirausahaan bagi para istri karyawan dan karyawan perempuan; program edukasi BUMA School untuk meningkatkan jumlah pekerja terampil bersertifikat yang siap terjun ke dunia kerja; dan program pelatihan Jika Maka bagi warga di sekitar lokasi tambang yang putus sekolah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan