Mengacu data Yahoo Finance, Jumat sore, 12 Juli 2024 rupiah kembali menguat 54 poin atau setara dengan 0,33 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya menjadi Rp16.135 per USD.
Sementara berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada sore ini menguat 58 poin atau 0,36 persen menjadi Rp16.136,5 per USD.
Baca juga: Rupiah Libas Dolar AS, Usai Data Inflasi AS Dirilis |
Tren pelemahan dolar
Melansir data RTI, performa dolar AS terhadap beberapa mata uang menunjukkan pelemahan. Terhadap rupiah, selama sepekan terakhir mata uang negeri Paman Sam itu telah melemah 0,81 persen. Sedangkan selama sebulan terakhir dolar AS sudah melemah 1,59 persen.Untuk hari ini, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan dolar AS merosot setelah data CPI dirilis, yang lebih lemah dari perkiraan.
Hal itu menunjukkan inflasi sedikit lebih tenang dari perkiraan pada Juni.
"Angka tersebut meningkatkan spekulasi Federal Reserve akan lebih percaya diri untuk mulai memangkas suku bunga," kata Ibrahim.
Para pedagang memperkirakan kemungkinan sebesar 83,4 persen The Fed akan menurunkan suku bunga pada September, dibandingkan dengan peluang sebesar 64,7 persen yang terlihat pada minggu lalu, menurut CME Fedwatch.
Namun penurunan tajam yen memicu pertanyaan apakah pemerintah Jepang secara aktif melakukan intervensi di pasar mata uang.
Para pejabat memberikan sedikit petunjuk mengenai masalah ini, bahkan setelah memberikan serangkaian peringatan dalam beberapa minggu terakhir mengenai taruhan agresif terhadap yen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News