Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Jumat pagi bergerak stagnan atau melemah tipis sebesar 0,00 persen atau 0,5 poin menjadi Rp15.920 per USD dari sebelumnya Rp15.920 per USD.
baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: Nasib Mata Uang Rupiah Lagi Ambruk |
Sementara itu Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah 0,05 persen atau delapan poin menjadi Rp15.927 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah berada pada level Rp15.914 per USD.
Indeks dolar AS stabil di 106,57, setelah mencapai level tertinggi tiga minggu di 106,89 pada sesi sebelumnya, dan berada di jalur kenaikan mingguan sekitar 0,4 persen.
Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) menuju kenaikan mingguan pada Jumat, 27 Oktober 2023, dibantu oleh angka pertumbuhan ekonomi Paman Sam yang solid yang mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga jangka panjang.
Ekonomi AS stabil
Perekonomian AS tumbuh pada laju tercepat dalam hampir dua tahun pada kuartal ketiga karena upah yang lebih tinggi dari pasar tenaga kerja yang ketat membantu mendorong belanja konsumen.Sejumlah data ekonomi yang kuat termasuk lonjakan PDB kuartal ketiga sebesar 4,9 persen (yoy), yang merupakan angka tertinggi dalam hampir dua tahun, menambah kekhawatiran investor terhadap kebijakan The Fed yang restriktif.
Hal ini menambah spekulasi The Fed kemungkinan akan mempertahankan kondisi moneter yang ketat lebih lama, sehingga mendorong dolar menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News