baca juga: Rupiah Pagi-pagi Meroket hingga ke Level Rp15.400-an, Ada Apa Nih? |
Bloomberg melansir mata uang rupiah menguat 1,01 persen ke level Rp15.502 per USD pada penutupan perdagangan Kamis, 14 Desember 2023 setelah sempat naik ke level Rp15.481 per USD pada pembukaan. Yahoo Finance mencatat mata uang rupiah naik 1,02 persen ke level Rp15.494 per USD. Indeks dolar AS berjangka turun 0,31 persen.
Penguatan rupiah pada pagi hari ini ditengarai oleh imbal hasil (yield) obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menurun setelah pengumuman hasil keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) AS. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun turun di bawah 4,1 persen, terendah sejak awal 23 Agustus.
Diketahui, Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil di level 5,5 persen pada FOMC pertemuan kemarin dan adanya rencana tiga kali penurunan suku bunga pada 2024. Keputusan The Fed tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar.
Ekonomi melambat
The Fed melihat indikator-indikator AS terkini menunjukkan pertumbuhan ekonomi telah melambat, peningkatan lapangan kerja telah melambat namun tetap kuat, dan tingkat pengangguran tetap rendah.Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak 11 kali sejak 22 Maret, yang merupakan laju pengetatan tercepat sejak awal 1980-an. The Fed mengupayakan lapangan kerja dan inflasi maksimum sebesar dua persen dalam jangka panjang dengan pemangkasan suku bunga setidaknya tiga kali menjadi 4,75 persen pada 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News