"Karena pada dasarnya akses keuangan merupakan hak dasar bagi seluruh masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan hidup," kata Kepala OJK Sulteng Triono Raharjo, di Palu, Sulteng, dilansir dari Antara, Senin, 31 Oktober 2022.
Dia menjelaskan klaim itu berdasarkan hasil edukasi yang selama ini telah dioptimalkan terhadap seluruh Industri Jasa Keuangan (IJK) di provinsi tersebut agar memberikan pelayanan secara maksimal maupun prima.
"Edukasi itu tidak hanya terhadap IJK, akan tetapi juga ditujukan terhadap masyarakat umum maupun pelajar melalui kerja sama OJK dan IJK," ucapnya.
Baca: Arab Saudi dan Tiongkok Sepakat Perkuat Kerja Sama di Sektor Energi |
Lebih dari itu, memastikan kemudahan akses terhadap jasa keuangan di Sulteng yang kian memberikan dampak positif bagi masyarakat merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Sulteng serta seluruh pihak terkait.
Meskipun begitu, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memberikan tantangan kepada OJK untuk menghilangkan paradigma eksklusif industri jasa keuangan bagi masyarakat. "Paradigma eksklusif yang kita kenal sekarang harus berubah menjadi inklusif. Sehingga masyarakat tanpa batas bisa merasakan akses keuangan sesuai peraturan yang berlaku," tutur Hadianto.
Oleh karena itu, dia menyampaikan, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) menjadi momentum tepat dalam mewujudkan paradigma eksklusif menjadi inklusif. Sebab, sambung Hadianto, BIK merupakan sarana edukasi dan literasi untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat sehingga semakin kuat.
"Oleh karena itu bulan inklusi keuangan harus menjadi momentum tepat mewujudkan akses keuangan yang lebih inklusif sebagai manifestasi," pungkas Hadianto.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News