"Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," demikian siaran pers dilansir Antara, Kamis, 16 Mei 2024.
Hingga saat ini kedua perusahaan masih berdiskusi dan belum menghasilkan kesepakatan atau penyelesaian rencana transaksi yang mengikat berkenaan dengan penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren.
Baca juga: Grab dan GoTo Bakal Merger! Kalau Jadi, Segini Valuasinya |
Tahap penggabungan
Tahap penjajakan rencana penggabungan XL Axiata dan Smartfren yang tertuang dalam dalam nota kesepahaman antara kedua perusahaan meliputi validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama, dan kesepakatan atas persyaratan penting.Menurut perusahaan, apabila perjanjian mengikat akan ditandatangani di kemudian hari, maka transaksi terkait akan tunduk pada peraturan-peraturan yang berlaku dan persetujuan korporasi serta pemerintah.
Penggabungan usaha XL Axiata dan Smartfren antara lain ditujukan untuk menyediakan layanan telekomunikasi yang lebih baik di Indonesia.
XL Axiata yakin MergeCo akan memiliki kelincahan, kompetensi, dan kemampuan mumpuni untuk memenuhi harapan dan permintaan yang semakin meningkat dari konsumen, bisnis, dan sektor publik di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News