Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Yakin Capai 1.000 Emiten di 2024, BEI: Tinggal 97 Perusahaan Lagi Nih!

Antara • 03 Januari 2024 16:47
Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis jumlah perusahaan tercatat atau emiten di pasar modal Indonesia mencapai 1.000 emiten pada 2024 ini.
 
"Seribu emitennya tahun ini. Doain ya, doain ini. Mudah-mudahan, harapannya sih ya," ujar Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada awak media di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2024.
 
Sehingga, katanya, diperlukan sebanyak 97 perusahaan untuk mencatatkan saham perdana atau menggelar Initial Public Offering (IPO) pada 2024, mengingat total emiten di BEI saat ini sebanyak 903 emiten.
 
Dengan bertambahnya jumlah emiten, Irvan berharap dapat meningkatkan kapitalisasi pasar (market cap) pasar modal Indonesia yang saat ini senilai Rp11.674 triliun atau baru sebesar 46 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
 
"Kita juga berharap kapitalisasi terus akan naik, dengan jumlah emiten yang semakin banyak, fundraise yang bisa kita dapat juga lebih banyak," tutur dia.
 
Sepanjang 2023 lalu, sebanyak 79 perusahaan berhasil mencatatkan saham perdananya di BEI dengan dana yang dihimpun mencapai Rp54,14 triliun.
 
BEI mencatat masih terdapat 30 perusahaan yang mengantre untuk melangsungkan IPO pada tahun ini, atau hampir separuh dari target BEI sebanyak 62 perusahaan untuk IPO pada 2024.
 
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Masih Rendah, Pasar Modal RI Bisa Tumbuh Lagi
 

Tak ada perusahaan BUMN yang mengantre IPO

 
Dalam kesempatan lain, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna meminta dukungan dan doa agar jumlah perusahaan tercatat di BEI mencapai 1.000 emiten pada tahun ini. "Mohon dukungan dan doanya," ujar Nyoman.
 
Ia mengungkapkan, dalam antrean IPO 2024 ini, tidak ada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Sampai saat ini belum ada BUMN atau subsidiary yang masuk di pipeline IDX," sebut Nyoman.
 
Dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2024 kemarin, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan pasar modal Indonesia masih memiliki potensi besar di tengah pertumbuhan positif pada 2023.
 
Ia mengungkapkan, kapitalisasi pasar modal Indonesia baru mencapai 64 persen dari PDB dan jumlah investor baru sebesar 6,4 persen dari jumlah penduduk usia produktif di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan