baca juga: Ekonomi Global Stabil, Asing Bakal Borong Pasar Modal |
Ia menjelaskan kapitalisasi pasar modal (market cap) baru mencapai 64 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yaitu sebesar Rp11.674 triliun pada akhir 2023.
"Dibandingkan negara-negara ASEAN tertentu, (market cap)-nya yang sudah mencapai 100 persen PDB," ujar Mahendra, dilansir Antara, Selasa, 2 Januari 2024.
Kemudian, lanjutnya, jumlah investor pasar modal baru mencapai 6,4 persen dari jumlah penduduk usia produktif di Indonesia, yang tercatat sebanyak 12,13 juta single investor identification (SID) pada akhir 2023.
Perbaiki integritas
Untuk memaksimalkan potensi pasar modal ini, Mahendra mengatakan OJK terus berupaya meningkatkan integritas, kredibilitas, dan good corporate governance (GCG) seluruh ekosistem pelaku pasar modal Indonesia.Ia menyebut langkah tersebut dilakukan, di antaranya melalui percepatan penyelesaian pemeriksaan dan pengaturan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan (LJK).
Lanjutnya, juga memberikan perlindungan bagi investor dan masyarakat, di antaranya dengan pengawasan perilaku pelaku jasa keuangan atau market conduct.
Selain itu, pihaknya akan memantau dengan ketat seluruh unusual market activity (UMA) atau pergerakan saham yang tidak normal, sehingga menjamin tidak terjadinya pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku.
Andalkan dalam negeri
Mahendra mengatakan penggalangan dana dan pembiayaan dana ke depan akan semakin mengandalkan kemampuan dalam negeri yang semakin besar, dimana hal tersebut hanya akan terjadi apabila disertai dengan integritas, kredibilitas, GCG, serta perlindungan konsumen yang terjamin"Semua perusahaan dan pelaku pasar semua harus mematuhinya tidak terkecuali, apakah BUMN, swasta, perusahaan besar, menengah, ataupun kecil," ujar Mahendra.
Dalam kesempatan ini, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta pasar modal Indonesia membuat terobosan agar usaha kecil dan menengah (UKM) dapat mengakses pembiayaan pasar modal dengan mudah.
"Bursa tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah atau UKM. Untuk itu, BEI diminta tidak terjebak dalam zona nyaman, tapi membuat terobosan agar UKM bisa memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal," ujar Wapres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News