Mengutip data Bloomberg, Senin, 15 Januari 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp15.555 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah lima poin atau setara 0,03 persen dari posisi Rp15.550 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
"Pada penutupan pasar hari ini, mata uang rupiah ditutup melemah lima poin walaupun sebelumnya sempat melemah 25 poin di level Rp15.555 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp15.550 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis harian.
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona merah pada posisi Rp15.550 per USD. Rupiah melemah enam poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.544 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.555 per USD. Mata uang Garuda tersebut justru menguat empat poin dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.559 per USD.
Baca juga: Rupiah Masih Bisa Imbangi Keperkasaan Dolar AS di Awal Pekan |
Indonesia masih cetak surplus neraca dagang
Neraca perdagangan Indonesia mencetak surplus sebesar USD3,31 miliar pada Desember 2023. Angka ini naik USD0,90 miliar bila dibandingkan dengan capaian bulan sebelumnya dengan surplus sebesar USD2,41 miliar.
Menurut Ibrahim, ekspor Indonesia mengalami penurunan karena permintaan yang lemah, terutama dari negara-negara mitra dagang. Itu terjadi akibat aktivitas perdagangan global yang masih lemah.
"Sementara, impor sudah mulai menunjukkan perbaikan pada impor bahan baku dan konsumsi karena ekonomi domestik yang kuat," terang dia.
Ibrahim menyebutkan, kinerja perdagangan Indonesia tetap lemah pada Desember 2023, karena permintaan masih stagnan. Ini imbas ekonomi global yang tengah mengalami pelemahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News