Mengutip data Bloomberg, Senin, 15 Januari 2024, rupiah hingga pukul 09.36 WIB berada di level Rp15.554 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun tipis empat poin atau setara 0,03 persen dari Rp15.550 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp15.552 per USD, juga turun tipis delapan poin atau setara 0,05 persen dari Rp15.554 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah dinilai akan kembali melemah.
"Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.530 per USD hingga Rp15.590 per USD," ungkap Ibrahim.
Baca juga: Investor Was-was, Harga Minyak Dunia Masih Dingin |
Penjualan riil terkerek tipis
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mencatat indeks penjualan riil (IPR) per Desember 2023 sebesar 217,9. Angka ini tumbuh 0,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Kinerja penjualan eceran pada Desember 2023 diperkirakan tetap kuat. Secara bulanan, penjualan eceran juga diprakirakan meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 4,8 persen (month to month/mtm).
Sedangkan, kinerja seluruh kelompok diprakirakan meningkat, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
"Hal ini sejalan dengan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan libur tahun baru yang meningkatkan permintaan dalam negeri, serta strategi potongan harga dari retailer," ungkap BI dalam siaran persnya.
Sedangkan pada November 2023, IPR tercatat tetap kuat sebesar 207,9. Angka ini secara tahunan tumbuh sebesar 2,1 persen yoy. Secara bulanan, penjualan eceran tetap tumbuh sebesar 0,2 persen mtm. Ini terutama ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesori dan subkelompok sandang.
Sementara dari sisi harga, indeks ekspektasi harga umum (IEH) pada Februari dan Mei 2024 masing-masing sebesar 129,3 dan 132,4. Angka ini lebih rendah daripada IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 133,1 dan 137,8.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News