Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada acara Rakernas Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat 'Asyiyah. Foto: dok OJK.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada acara Rakernas Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat 'Asyiyah. Foto: dok OJK.

OJK Perluas Akses Keuangan Pelaku UMKM

Fetry Wuryasti • 09 Oktober 2023 13:02
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperluas akses keuangan masyarakat khususnya pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kemudahan akses permodalan, pendampingan, dan program peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha perempuan khususnya Ibu Rumah Tangga (IRT).
 
OJK Kantor Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bali bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Pelaku UMKM dan Ibu Rumah Tangga dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan di Gedung Ksirarnawa Art Center Denpasar, Bali.
 
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi hadir membuka kegiatan yang merupakan bagian dari komitmen OJK dalam pemberdayaan UMKM dan perempuan melalui literasi keuangan.

"Mempertimbangkan perannya yang begitu penting, segmen UMKM dan perempuan perlu dibekali keterampilan literasi keuangan dalam menghadapi tantangan keuangan yang semakin kompleks. Keterampilan literasi keuangan yang baik diperlukan untuk membuat keputusan pengelolaan keuangan keluarga dan bisnis secara lebih bijak dan cermat," kata Friderica melalui keterangan tertulis, dikutip Senin, 9 Oktober 2023.
 
Berdasarkan survei Programme for International Student Assessment (PISA), sebanyak 95 persen pelajar peserta survei PISA memperoleh informasi literasi keuangan dari orang tua, khususnya dari ibu. Sehingga, pemberdayaan literasi keuangan terhadap perempuan juga dapat mewujudkan generasi muda yang cakap keuangan.
 
Baca juga: OJK Diminta Berani Atur Penetapan Bunga Pinjol, Jangan Lembek!
 

UMKM dan perempuan jadi sasaran prioritas


Sebagai upaya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, OJK menargetkan segmen pelaku UMKM dan perempuan menjadi sasaran prioritas dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia dan Sasaran Prioritas Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023.
 
Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan OJK melalui TPAKD juga memiliki program pemberdayaan UMKM Bali Nadi Jayanti yang ditujukan kepada Pelaku UMKM di Provinsi Bali.
 
Kegiatan pendampingan dan pelatihan juga dilakukan kepada Kelompok Ekonomi Masyarakat (KEM) 'Kolok' Desa Bengkala sebagai pilot project Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif.
 
Kolok adalah sebutan bagi masyarakat difabel penyandang tuna rungu dan tuna wicara. Hal ini berarti OJK memberikan akses literasi dan inklusi keuangan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
 
OJK turut menyampaikan sosialisasi waspada investasi ilegal dan perencanaan keuangan untuk UMKM dan IRT. Diharapkan Pelaku UMKM selaku penopang perekonomian nasional dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan memilih produk keuangan/layanan jasa keuangan yang tepat serta diharapkan perempuan yang berdaya melalui literasi keuangan mengedepankan kebutuhan keluarga dan mampu menciptakan generasi masa depan 'melek' keuangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan