Sementara berdasarkan data Yahoo Finance menunjukkan penguatan yang lebih besar yaitu 20 poin atau 0,12 persen menjadi Rp15.549 per USD. Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah ditutup di level Rp15.569 per USD.
Melansir Antara, pelemahan rupiah hari ini memang dikatakan akan terbatas karena pasar menanti Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia).
“Pelemahan tidak akan besar di awal sesi, investor masih akan wait and see menantikan hasil rapat dewan gubernur BI,” ujar Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong
Baca juga: Rupiah Tak Menyerah Meski Ada Ketidakpastian Global |
BI tahan suku bunga 6 persen
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) tetap pada level enam persen.Suku bunga Deposit Facility juga tetap 5,25 persen, begitu pun suku bunga Lending Facility pada level 6,75 persem.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan tersebut tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global, serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi.
Karena itu, keputusan ini diharapkan dapat menjaga inflasi pada 2023 tetap terkendali sebesar 3 plus minus 1 persen dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.
Pada pembukaan perdagangan, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah sebesar 0,22 persen atau 35 poin menjadi Rp15.610 per USD dari sebelumnya Rp15.575 per USD.
Pelemahan tersebut dipengaruhi data klaim pengangguran AS yang lebih rendah dari perkiraan, yakni menurun 24 ribu menjadi 209 ribu dengan ekspektasi sebelumnya 225 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News