"Komitmen kami bukan hanya terhadap kinerja keuangan, tetapi juga pada aspek sosial. Selama 2023, kami telah menyalurkan lebih dari Rp2,2 triliun untuk membayar klaim dan kegiatan saling tolong-menolong," ujar Chief Financial Officer (CFO) Prudential Syariah, Paul Setio Kartono, dikutip Jumat, 26 April 2024.
Menurut Paul, perseroan telah mencatat berbagai hasil positif selama tahun pertamanya setelah berdiri. Salah satunya adalah peningkatan pendapatan retribusi dari Provinsi Kalimantan Timur, yang menunjukkan kepercayaan semakin tinggi dari peserta dalam mengelola keuangan mereka.
"Kami merasa semakin dipercaya oleh peserta untuk mengelola uang mereka, yang tercermin dalam kontribusi kami dalam upaya saling tolong-menolong, termasuk investasi senilai Rp1,2 triliun," ujar dia.
Baca juga: 4 Faktor Pengaruhi Kenaikan Biaya Produk Asuransi Syariah |
Bangun kemitraan dengan lembaga wakaf
Paul menjelaskan, komponen investasi dan pengelolaan dana sempat mengalami penurunan, tetapi semuanya telah diatasi dengan baik.
Tingkat solvabilitas Prudential Syariah tetap jauh di atas minimum yang ditetapkan. Hal itu menunjukkan kinerja yang solid dalam mengelola klaim peserta dan investasi perusahaan.
Paul menegaskan, Prudential Syariah telah aktif dalam membangun kemitraan dengan lembaga wakaf untuk mendukung upaya sosial di masyarakat. Melalui program ini, peserta Prudential Syariah tidak hanya meninggalkan uang pertanggungan bagi keluarga mereka, tetapi juga memberikan kontribusi untuk kegiatan sosial yang lebih luas.
"Kami percaya kemitraan dengan lembaga wakaf adalah langkah penting dalam memperkuat komitmen sosial kami dan membuktikan asuransi syariah dapat menjadi pilar dalam pembangunan sosial di Indonesia," ujar Paul. (Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News