Head of Product Development Prudential Syariah Bondan Margono menjelaskan dalam mengelola perlindungan bagi para pesertanya, perusahaan asuransi syariah secara berkala mengevaluasi produk dan layanannya.
baca juga: Tips agar Proses Klaim Asuransimu Berjalan Lancar |
Evaluasi ini dilakukan berdasarkan tren saat ini yang meliputi kebutuhan masyarakat, kondisi pasar, dan biaya kesehatan. Berdasarkan evaluasi tersebut, perusahaan perlu menyesuaikan biaya asuransi berdasarkan standar kriteria tertentu.
"Penyesuaian biaya terjadi dikarenakan adanya penyesuaian layanan yang perlu dilakukan agar lebih optimal untuk menjalankan amanah dari Peserta. Selain itu, dengan Prudential Syariah, Peserta dapat tetap saling tolong-menolong satu sama lain sehingga keberkahan dalam hidup pun juga dapat diraih," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 April 2024.
Di dalam asuransi syariah, baik itu asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan, penyesuaian biaya merupakan salah satu upaya untuk melindungi dan memberikan layanan yang optimal kepada peserta di setiap tahapan kehidupan.
Setidaknya ada empat faktor yang memengaruhi besaran biaya asuransi syariah.
Usia peserta
Pertama usia peserta. Biaya asuransi akan naik seiring bertambahnya usia sehingga pengaruhi risiko kesehatan peserta.
Jenis kelamin
Kedua, jenis kelamin. Tidak dapat dipungkiri laki-laki atau perempuan memiliki dasar pertimbangan risiko yang berbeda terhadap suatu penyakit.Riwayat kesehatan
Ketiga, riwayat kesehatan. Peserta dengan riwayat penyakit tertentu mungkin memerlukan perlindungan ekstra, sehingga Kontribusi harus disesuaikan.Jenis asuransi
Faktor terakhir yaitu jenis asuransi syariah yang berpengaruh terhadap besaran kontribusi peserta karena memiliki manfaat yang berbeda-beda.Dalam konteks asuransi jiwa syariah dan asuransi kesehatan syariah, beberapa tipe peserta berpotensi untuk mengalami penyesuaian biaya. Berikut ini adalah beberapa tipe peserta asuransi syariah yang terdampak penyesuaian kontribusi:
1. Kelompok usia lanjut untuk perhitungan risiko kesehatan dan kematian
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, usia memang merupakan salah satu faktor penentu dalam perhitungan kontribusi asuransi syariah.
Semakin tua usia seseorang, maka semakin tinggi risiko terkait kesehatan dan bahkan kematian yang dihadapi. Peserta dengan usia lanjut mungkin akan menghadapi kenaikan biaya sebagai refleksi dari risiko yang lebih besar yang akan dikelola oleh perusahaan asuransi jiwa syariah.
2. Biaya kesehatan lebih tinggi bagi perokok aktif
Bagi perokok aktif, kenaikan biaya adalah realita yang harus dihadapi. Risiko kesehatan yang lebih tinggi, terutama oleh penyakit yang terkait dengan rokok, membuat perusahaan asuransi syariah cenderung menetapkan biaya yang lebih tinggi bagi mereka yang merokok. Hal ini menjadi kesempatan bagi perokok untuk mempertimbangkan beralih ke gaya hidup yang lebih sehat.
3. Penderita penyakit kronis
Seseorang dengan riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, atau penyakit jantung, dapat menghadapi biaya yang lebih tinggi.
Perusahaan asuransi syariah akan mengevaluasi risiko peserta berdasarkan riwayat kesehatan, dan penyakit kronis dapat menjadi faktor penentu dalam menentukan besaran biaya yang akan ditetapkan.
Penting bagi setiap orang untuk fokus pada kesehatan dan merawat kondisi kesehatan dengan baik agar dapat membantu mengurangi risiko dan dampak finansial dari kenaikan biaya asuransi jiwa syariah dan asuransi kesehatan syariah.
4. Peserta dengan pekerjaan yang berisiko tinggi
Peserta dengan pekerjaan yang berisiko tinggi, seperti di sektor konstruksi, pertambangan, atau penerbangan, menghadapi tantangan khusus dalam aspek perlindungan asuransi.Adanya risiko kecelakaan yang lebih tinggi pada pekerjaan ini sering kali memengaruhi besaran biaya yang harus dibayarkan oleh pekerja tersebut. Dengan demikian, bagi peserta dengan pekerjaan berisiko tinggi, pemahaman akan pentingnya penyesuaian Kontribusi asuransi syariah adalah hal yang sangat penting.
Dalam menghadapi banyaknya risiko terkait dengan penyesuaian biaya asuransi, penting menjaga perlindungan finansial secara komprehensif.
Bagi peserta yang masuk kriteria di atas pemahaman tentang penyesuaian biaya asuransi syariah menjadi hal yang penting untuk dipahami. Selain itu, pengisian Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) dengan jujur serta keterbukaan peserta akan kondisi kesehatan juga penting dilakukan untuk menghindari penolakan klaim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News