Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

Selasa Pagi, Rupiah Masih Punya Sisa Stamina untuk Lebih Kuat

Husen Miftahudin • 23 April 2024 09:37
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini sedikit lebih kuat, dengan sisa-sisa stamina kemarin.
 
Mengutip data Bloomberg, Selasa, 23 April 2024, rupiah hingga pukul 09.15 WIB berada di level Rp16.236,5 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 0,5 poin atau setara 0,00 persen dari Rp16.237 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.244 per USD, malah turun 15 poin atau setara 0,09 persen dari Rp16.229 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah dinilai akan menguat.
 
"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.190 per USD hingga Rp16.270 per USD," ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
 
Baca juga: Rupiah Tembus Rp16 Ribu, Menko: Laju Rupiah Lebih Baik Ketimbang Negara Lain
 

RI cetak surplus perdagangan


Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 kembali mencetak surplus sebesar USD4,47 miliar. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan sejak Januari-Maret 2024 mencapai USD7,31 miliar.
 
"Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 47 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus ini juga sudah sesuai dengan ekspektasi para analis," tutur Ibrahim.
 
Selain itu, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 sebesar USD22,43 miliar. Kinerja ekspor pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibandingkan Februari 2024 (mtm).
 
Sedangkan, peningkatan kinerja ekspor pada Maret 2024 terjadi karena kenaikan nonmigas terutama logam mulia emas perhiasan, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewan nabati.
 
Kemudian, nilai impor pada Maret 2024 mencapai USD17,96 miliar atau turun 2,60 persen secara bulanan (mtm). Impor migas tercatat USD3,33 miliar atau naik 11,64 persen (mtm), sementara impor nonmigas senilai USD14,63 miliar atau mengalami penurunan 5,34 persen (mtm).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan