Tekanan jual di pasar saham masih dipengaruhi oleh sentimen politik dalam negeri pasca reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Mengacu data RTI, Selasa, 9 September 2025, IHSG dibuka di level 7.748,51. Pada pukul 09.03 WIB, IHSG melemah 0,08 persen atau setara 6,2 poin ke posisi 7.760,58.
Tercatat, volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,9 miliar dengan nilai transaksi sekitar Rp1,9 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 224 saham menguat, 226 saham melemah, dan 183 stagnan.
Baca juga: Setelah Sri Mulyani di-Reshuffle, IHSG Anjlok 100 Poin |
Tekanan jual IHSG masih dominan
Menurut riset BRI Danareksa Sekuritas, Selasa, 9 September 2025, IHSG ditutup melemah -1,28 persen ke level 7.766 pada perdagangan sebelumnya.Tekanan ini juga disertai dengan aksi net foreign sell senilai Rp544 miliar di pasar reguler.
“Secara teknikal, pergerakan IHSG sudah berada di area resistance dan mulai menunjukkan sinyal pelemahan dengan potensi menguji level support terdekat di 7.571,” tulis riset tersebut.
Analis menilai, respon pasar masih kurang positif terhadap dinamika politik dalam negeri, terutama terkait reshuffle kabinet. Hal ini membuat investor cenderung wait and see sebelum masuk lebih agresif.
Sentimen global
Berbeda dengan pasar domestik, bursa Amerika Serikat justru ditutup menguat pada perdagangan kemarin.Dow Jones Industrial Average naik 0,25 persen ke 45.514,95, S&P 500 menguat 0,21 persen ke 6.495,15, dan Nasdaq menguat 0,45 persen ke 21.798,70
Kenaikan Wall Street ini menjadi salah satu faktor positif eksternal yang diharapkan bisa meredam tekanan di IHSG, meski sentimen domestik masih membayangi.
Rekomendasi saham hari ini
Di tengah volatilitas pasar, analis tetap merekomendasikan beberapa saham pilihan (stock pick) yang berpotensi menarik untuk dicermati investor, yakni:- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
- PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News