Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Wajib Tahu! Ini Perbedaan SBR, ORI, ST, dan SR untuk Investor Pemula

Annisa ayu artanti • 21 November 2023 15:09
Jakarta: Bagi investor pemula mungkin masih banyak yang bingung dan bertanya-tanya mengenai ragam instrumen investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
 
Ada banyak instrumentasi investasi pemerintah yang setidaknya kamu harus ketahui sebelum memutuskan untuk terjun berinvestasi. Ada Obligasi Negara Ritel (ORI),  Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR)
 
Belum lama ini pemerintah kembali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, yaitu ST011 yang mulai ditawarkan pada pada 6 November-6 Desember 2023.

Namun, bagi kamu investor pemula ada baiknya jika mengetahui perbedaan-perbedaan yang terdapat dari setiap jenis instrumen investasi tersebut.
 
Mengutip laman BCA, berikut perbedaan dari SR, ORI, dan ST untuk para investor:

1. Tenor atau jangka waktu

Pemerintah membuat tenor yang berbeda untuk setiap jenis SBN Ritel. Produk ORI dan SR punya tenor yang relatif lebih panjang. Sesuai rilis sebelumnya, pemerintah menetapkan ORI dan SR dengan tenor 3-6 tahun.
 
Berbeda dengan ORI dan SR, SBR dan ST punya tenor yang lebih cepat. Contohnya produk ST010 yang diterbitkan sebelumnya memiliki tenor dua dan empat tahun.
 
Baca juga: Jangan Sampai Terjerat, Kenali Investasi Bodong dan Cara Menghindarinya

2. Nilai imbalan/kupon

Imbalan atau kupon merupakan imbal hasil yang dibayarkan oleh pemerintah untuk seluruh investor. Nilai kuponnya variatif tergantung dari jenis produk investasi yang diterbitkan.
 
Kupon ORI dan imbalan SR punya nilai yang tetap dan tidak akan berpengaruh pada perubahan suku bunga Bank Indonesia.
 
Di sisi lain, nilai imbal hasil SBR dan ST bersifat floating with floor yang dapat berubah jika nilai suku bunga yang ditetapkan pemerintah naik, namun tidak akan lebih rendah dari nilai imbal hasil yang ditetapkan diawal (floor).

3. Perdagangan di Pasar Sekunder

Kepemilikan aset investasi pun bisa menjadi aspek pembeda dalam investasi SBN.
 
Produk ORI dan SR merupakan aset investasi yang tradable. Artinya, asetnya bisa diperdagangkan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo setelah masa holding yang ditetapkan pemerintah selesai.
 
Di sisi lain, SBR dan ST bukan aset tradable yang artinya tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder.
 
Hal ini yang membuat para investor perlu menunggu sampai masa jatuh tempo. Namun, dua produk ini memiliki fitur early redemption yang membuat investor bisa mencairkan 50 persen modalnya pada masa early redemption.
 
Baca juga: 7 Tips Jaga Keamanan Berinvestasi di Pasar Modal

4. Potensi capital gain

Buat aset yang bersifat tradable, para investor berkesempatan untuk mendapatkan capital gain. Terlebih lagi untuk para investor yang ingin mendapatkan hasil yang lebih menguntungkan.
 
Sementara itu, investor yang memiliki aset non-tradable tidak bisa mendapatkan potensi capital gain.

5. Pernyataan halal

Ada dua jenis pengelolaan aset investasi dalam SBN, yaitu konvensional dan syariah. Dalam ORI dan SBR, pemerintah akan mengelola dananya dengan sistem konvensional. Berbeda dengan ST dan SR yang sudah mendapatkan fatwa halal dari DSN-MUI yang membuat pengelolaannya berlandaskan syariat Islam.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan