Namun, tentunya investor dan calon investor tetap perlu hati-hati melakukan investasi karena ditemukan investasi yang ternyata bodong.
Pelaku investasi bodong biasanya memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat mengenai sistem investasi dan menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu yang relatif singkat.
Melansir laman bca.co.id, investasi bodong atau penipuan berkedok investasi yang pernah ditemui di Indonesia seperti:
1. Robot trading
Sempat marak beberapa waktu lalu, dan korban diminta menyetorkan sejumlah uang untuk kemudian seolah-olah di-trading melalui robot dengan iming-iming keuntungan besar per bulannya.2. Koperasi bodong
Koperasi simpan pinjam sempat menjadi kedok dari investasi bodong dengan skema Ponzi. Dalam kasus ini, para korban yang ingin menyimpan uangnya di koperasi akan dijanjikan sejumlah bunga besar setiap bulannya.Selain itu, anggota koperasi diminta untuk mencari orang untuk menyimpan dana dan akan mendapat sejumlah bonus.
3. Arisan bodong
Dengan kemudahan teknologi, arisan yang dulunya dilakukan secara tatap muka, berpindah menjadi melalui pesan instan seperti WhatsApp atau Telegram.Sayangnya, hal ini dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk menjadi “host” jasa arisan atau investasi uang secara online.
Biasanya menawarkan uang/logam mulia seperti emas atau perhiasan dalam bentuk arisan, namun ternyata host membawa lari seluruh uang peserta arisan.
Di luar itu, ditemukan juga penipuan dengan iklan atau website palsu sehingga investor terkecoh. Namun, kamu dapat mengenali apakah suatu investasi bodong atau tidak melalui ciri-cirinya.
Baca juga: Mudah Kok! Ini Tips Jadi Pahlawan Finansial Keluarga |
Kenali ciri-ciri investasi bodong
- Informasi terkait proses bisnis investasi tidak jelas. Biasanya berasal dari perusahaan yang tidak kredibel rekam jejak maupun asal usulnya Rekam jejak dan informasi terkait bisnis tidak jelas.
- Tidak memiliki izin atau memiliki izin namun palsu serta tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Dalam skema Ponzi, investor ditawarkan bonus yang sangat besar jika berhasil mendapatkan anggota baru.
- Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dan risiko yang minim. Perlu diingat bahwa dalam melakukan investasi apapun berlaku prinsip low risk low gain dan high risk high gain.
- Menjanjikan kepastian mengenai keuntungan dan jaminan pembelian kembali aset investasi.
- Cara pencairan dana tidak jelas.
- Penawaran produk investasi bodong melalui channel media sosial, Whatsapp, Telegram dan lainnya, biasanya dilakukan dengan mencatut foto/profil dari orang yang dikenal umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News