Namun, dengan mengatur uang bulanan dengan bijak, Anda dapat mencegah pemborosan yang tidak perlu.
Uang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk pengeluaran pribadi dan rumah tangga. Mengatur uang bulanan dengan baik adalah kunci untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi. Namun, banyak yang melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan, yang membuat mereka sulit memenuhi kebutuhan dan cenderung boros.
Melansir laman BRI, ada empat kesalahan yang sering Anda lakukan sehingga membuat keuangan tidak sehat:
Keinginan untuk belanja secara hedon
Kesulitan mengatur pengeluaran rumah tangga sering kali disebabkan oleh keinginan belanja yang tinggi. Kecenderungan impulsif dan tergoda promo barang membuat Anda boros karena belanja tidak terkendali. Semakin sering memenuhi keinginan tersebut, semakin sulit menerapkan pengaturan keuangan bulanan yang bijak.
Gaya hidup yang berlebihan
Gengsi dan gaya hidup berlebihan menyulitkan penerapan cara mengatur gaji bulanan yang tepat. Upaya untuk menampilkan kehidupan mapan sering kali mendorong pembelian barang mewah dan mahal yang membuat boros dan sulit mengelola keuangan. Terjebak dalam utang demi gengsi semakin memperburuk kondisi keuangan.
Lingkungan tidak sesuai dengan kondisi finansial
Berkaitan dengan poin sebelumnya, lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup dan gengsi, terutama jika lingkungan tersebut tergolong mewah. Hal ini dapat mendorong keinginan untuk menyesuaikan diri meskipun kondisi finansial tidak memungkinkan. Akibatnya, sulit untuk mengatur pengeluaran rumah tangga dan menerapkan cara mengatur uang bulanan karena terburu-buru habis demi menyesuaikan diri dengan lingkungan yang mewah.
Menunda untuk menabung dan investasi
Pengeluaran sembarangan membuat Anda sulit menabung dan berinvestasi, padahal keduanya penting untuk keamanan finansial di masa depan. Mengetahui cara mengatur uang bulanan adalah langkah bijak untuk memastikan kenyamanan finansial di masa mendatang.
Maka dari itu, penting mengatur keuangan supaya masalah finansial Anda bisa diatasi.
Baca juga: Begini Cara Atur Gaji yang Bijak Meski Sudah Dipotong Pajak, BPJS Ketenagakerjaan, hingga Iuran Tapera |
Berikut cara mengatur keuangan bulanan Anda:
Setiap awal gajian sisihkan dana darurat
Dana darurat adalah kunci untuk menjaga kestabilan finansial di masa depan. Melalui dana darurat Anda bisa menciptakan pengaturan uang bulanan yang seha., Penting bagi Anda untuk menyisihkan sebagian dari gaji bulanan untuk dana darurat. Tentunya kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, maka mulailah menyiapkan dana darurat sekarang juga dengan menyisihkan sebagian persen dari gaji bulanan.
Pisahkan bujet kebutuhan dan keinginan
Selain memenuhi kebutuhan rutin, pasti kamu memiliki keinginan belanja tertentu. Namun, jika keinginan terus dipenuhi bisa membahayakan kesehatan finansialmu. Dalam mengatasi hal ini, penting memisahkan anggaran untuk kebutuhan dan keinginan. Dengan mengatur uang bulanan dengan bijak Anda dapat menghindari pemborosan untuk keinginan yang tidak perlu, sambil tetap memprioritaskan kebutuhan yang lebih penting.
Buat laporan pemasukan dan pengeluaran
Membuat laporan keuangan pribadi bisa membantu Anda melacak pemasukan dan pengeluaran bulanan. Dengan mencatat setiap pengeluaran harian, maka dapat mengidentifikasi dimana uang Anda digunakan. Cara mengatur uang bulanan ini memungkinkan analisis pengeluaran yang tidak perlu untuk perbaikan di bulan berikutnya. Jangan lupa membawa catatan belanja saat berbelanja agar lebih terkontrol dan tidak tergoda membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Rencanakan pengeluaran Anda
Salah satu cara mengatur uang bulanan adalah membuat perencanaan pengeluaran. Dalam rencana ini, Anda menentukan kebutuhan dan keinginan untuk gaji bulan depan, serta membuat anggaran belanja dengan prioritas yang jelas. Skema 50-30-20 bisa diterapkan, dengan 50 persen dari gaji untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan. Dengan ini, keuanganmu lebih terencana dan mencegah pemborosan. (Indy Tazkia Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News