Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaji adalah sejumlah uang yang dibayar dalam waktu tetap kepada pekerja. Artinya, gaji merupakan kompensasi dari perusahaan kepada pekerja dalam kurun waktu yang sama.
Namun, saat menerima gaji ada yang perlu Anda ketahui. Apakah Anda menerima gaji bersih atau gaji kotor, dan bagaimana mengelola gaji tersebut dengan bijak. Sehingga gaji bukan sekadar uang yang numpang lewat di rekening Anda. .
Gaji kotor vs gaji bersih
Gaji kotor
Gaji kotor merupakan gaji total yang diterima pekerja sebelum dipotong berbagai kewajiban, seperti pajak, asuransi, dan BPJS. Gaji kotor dicantumkan dalam slip gaji sebagai penghasilan bruto.Gaji bersih
Gaji bersih merupakan gaji yang diterima pekerja setelah dipotong berbagai kewajiban. Gaji bersih adalah yang benar-benar bisa Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.Potongan gaji
Gaji kotor biasanya dipotong berbagai hal, seperti:Pajak Penghasilan (PPh): Pajak yang dikenakan atas penghasilan pekerja. Besaran PPh dihitung berdasarkan gaji kotor dan status pernikahan pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan: Iuran wajib untuk program jaminan sosial yang meliputi jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian.
BP Tapera: Iuran wajib untuk program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Asuransi Kesehatan: Iuran untuk program asuransi kesehatan, seperti BPJS Kesehatan atau asuransi swasta.
Potongan lain: Potongan lain yang mungkin ada, seperti iuran pensiun, koperasi, dan serikat pekerja.
Tips mengatur uang gajian
Mengatur keuangan saat ini memang menantang, terlebih gaji yang diperoleh sudah terpotong berbagai hal. Oleh karena itu, berikut tips yang bisa membantu Anda dalam mengelola gaji bulanan:- Catat pengeluaran
Catat setiap pengeluaran Anda, sekecil apapun. Gunakan aplikasi pencatat keuangan atau buku catatan untuk memudahkan prosesnya. - Buat anggaran
Buatlah anggaran bulanan yang realistis dan sesuai dengan pendapatan Anda. Pisahkan antara kebutuhan pokok dan keinginan. Pastikan Anda mengalokasikan dana untuk menabung dan berinvestasi. - Gunakan metode menabung
Terapkan metode menabung yang sesuai dengan Anda, seperti 50/30/20 rule atau metode snowball. - Hindari impulsive buying
Tunda pembelian barang yang tidak mendesak. Buatlah daftar belanja dan patuhi anggaran yang telah ditetapkan. - Cari penghasilan tambahan
Jika memungkinkan, carilah penghasilan tambahan untuk mempercepat pemulihan keuangan Anda. - Konsultasikan dengan perencana keuangan
Jika Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional.
Disiplin, konsisten, dan menerapkan tips-tips di atas adalah kunci utama untuk mencapai keuangan yang sehat dan stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News