Ilustrasi Bukalapak. Foto: Istimewa
Ilustrasi Bukalapak. Foto: Istimewa

Pendapatan Meroket, Bukalapak Tancap Gas di Awal 2025!

Annisa ayu artanti • 30 April 2025 12:12
Jakarta: PT BUKALAPAK.COM Tbk (BUKA) membuka tahun 2025 dengan performa cemerlang. Dalam laporan keuangan kuartal I-2025 yang belum diaudit, perusahaan teknologi ini berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan yang signifikan, margin yang lebih tebal, dan profitabilitas yang kembali positif. 
 
Momentum ini memperkuat posisi Bukalapak sebagai salah satu pemain digital terdepan di Indonesia, khususnya di sektor gaming, retail, dan mitra usaha.
 
Transformasi bisnis yang dilakukan awal 2025 mulai membuahkan hasil. Tak heran jika CEO Bukalapak, Willix Halim, menyambut awal tahun ini dengan optimisme tinggi.

“Kami sangat antusias oleh kinerja kami di kuartal pertama 2025. Peningkatan margin kontribusi, efisiensi operasional, dan kembalinya profitabilitas menunjukkan bahwa transformasi kami mulai membuahkan hasil nyata,” ujar Willix dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
 
Baca juga: Bukalapak Angkat Suara Soal Tutup Layanan

Segmentasi bisnis baru, fokus lebih tajam

Mulai kuartal I-2025, Bukalapak mengubah strategi segmentasinya. Jika sebelumnya hanya dibagi menjadi Marketplace dan O2O (online to offline), kini Bukalapak mengelompokkan bisnisnya menjadi empat segmen strategis yaitu Mitra Bukalapak, Gaming, Retail, dan Investment
 
Langkah ini menunjukkan fokus yang lebih tajam untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan ekosistem digital yang kian kompleks.

Pendapatan naik 37 persen, margin makin Sehat

Pendapatan Bukalapak tumbuh 37 persen secara kuartalan (QoQ) dari Rp1,1 triliun pada kuartal IV-2024 menjadi Rp1,5 triliun pada kuartal I-2025. Pertumbuhan ini didorong oleh performa solid di segmen Gaming dan Retail yang menjadi motor penggerak utama bisnis.
 
Tak hanya itu, margin kontribusi pun meningkat hampir dua kali lipat secara kuartalan menjadi Rp80 miliar, menandakan efisiensi operasional yang semakin baik.

EBITDA membaik tajam, laba bersih positif

Kinerja keuangan Bukalapak juga tercermin dari perbaikan signifikan pada angka Adjusted EBITDA, yang naik sebesar 86 persen secara QoQ, dari minus Rp147 miliar menjadi hanya minus Rp20 miliar.
 
Ketika digabung dengan pendapatan bunga bersih, Adjusted EBITDA plus net interest income bahkan meningkat dua kali lipat menjadi Rp212 miliar dari sebelumnya Rp105 miliar.
 
“Seiring dengan restrukturisasi yang diharapkan rampung pada paruh pertama tahun ini, kami yakin momentum dari kuartal I-2025 akan terus berlanjut dan memungkinkan kami untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan di kuartal-kuartal mendatang,” lanjut Willix Halim.

Laba bersih sentuh Rp112 miliar

Setelah mengalami kerugian di kuartal sebelumnya, Bukalapak akhirnya mencatatkan laba bersih positif sebesar Rp112 miliar, berbalik arah dari rugi bersih Rp955 miliar pada kuartal IV-2024. 
Ini tak lepas dari kombinasi peningkatan margin, efisiensi biaya, dan nilai investasi yang menguat.
 
Perusahaan juga mencatat posisi kas dan investasi likuid sebesar Rp18,8 triliun, memastikan fleksibilitas finansial yang kuat untuk mendukung berbagai inisiatif strategis dan ekspansi lebih lanjut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan