Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto
Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto

IHSG Ditutup Masih Tak Bertenaga, 317 Saham Boncos!

Angga Bratadharma • 13 April 2023 16:22
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis terpantau parkir di zona merah. Belum ada sentimen positif signifikan yang membuat indeks acuan saham Indonesia berbalik arah dan bertahan di area hijau meski tak ditampik para investor bisa mengambil kesempatan itu untuk mencari saham yang terdiskon dan diakumulasi.
 
IHSG Kamis, 13 April 2023, perdagangan sore berakhir di level 6.785, melemah 0,20 persen atau setara 13 poin ketimbang pembukaan pada pagi tadi di 6.798. Volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 17 miliar senilai Rp9,5 triliun. Sebanyak 211 saham menguat, sebanyak 317 saham melemah, dan sebanyak 198 saham stagnan.
 
Di sisi lain Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Hal itu setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk Maret mengungkapkan kekhawatiran di antara beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai krisis likuiditas bank regional.

Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 38,29 poin atau 0,11 persen, menjadi 33.646,50 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 16,99 poin atau 0,41 persen, menjadi 4.091,95 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 102,54 poin atau 0,85 persen, menjadi 11.929,34.
Baca: 2 Faktor Ini Jadi Pemicu Bitcoin Tembus Level Tertinggi, Waktunya Beli?

Di antara 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di wilayah negatif, dengan sektor konsumer non-primer menderita persentase kerugian terbesar. Sementara itu, sektor industri memimpin kenaikan.
 
Risalah pertemuan mengikuti laporan inflasi yang lebih dingin dari perkiraan yang menyangkal data dasar yang lebih kokoh dan memperkuat kemungkinan kenaikan suku bunga kebijakan lain ketika Fed bersidang bulan depan. Ketiga indeks saham utama AS mengalami maju-mundur sepanjang sesi hingga ditutup di wilayah negatif.
 
"Risalahnya jelas ada kekhawatiran Fed yang sedang berlangsung sehubungan dengan krisis perbankan serta kenaikan harga-harga," pungkas Kepala Eksekutif AXS Investments di New York Greg Bassuk.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan