Bloomberg mencatat mata uang rupiah melemah 0,56 persen atau 87,50 bps menjadi Rp15.605 per USD pada pembukaan perdagangan Senin, 11 Desember 2023. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah melemah 0,67 persen atau 105 bps ke level Rp15.609 per USD.
baca juga: Versus Dolar AS, Rupiah Kalah Tipis di Penutupan Jelang Akhir Pekan |
Data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat pada November sementara tingkat pengangguran turun menjadi 3,7 persen, menggarisbawahi ketahanan pasar tenaga kerja di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu.
Angka-angka tersebut menyebabkan para pedagang menolak ekspektasi mengenai seberapa cepat The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya, dan banyak yang kini lebih condong asumsi penurunan suku bunga ke Mei dibandingkan Maret.
Fokus saat ini beralih ke pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada akhir pekan ini dan data inflasi AS yang akan dirilis sebelumnya, di mana ekspektasi harga konsumen akan terus mengalami pelonggaran setiap tahunnya.
Dana asing masuk
Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing masuk ke pasar keuangan domestik selama sepekan ini. Berdasarkan data transaksi pada 4-7 Desember 2023, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat beli neto (inflow) sebanyak Rp4,10 triliun.BI menjelaskan, banjirnya dana asing ke pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebanyak Rp3,81 triliun. Di pasar Surat Berharga Negara (SBN) juga masuk dana asing sebesar Rp1,14 triliun.
Sayangnya, di pasar saham modal asing justru pulang kampung. Bank Indonesia menyampaikan, minggu ini di pasar saham modal asing tercatat jual neto (outflow) sebesar Rp0,84 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News