Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.

Pertahankan Kekuatannya, Rupiah Sukses Pukul Mundur Dolar Hari Ini

Husen Miftahudin • 22 April 2024 17:20
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari ini akhirnya mengalami penguatan, setelah beberapa hari terus melemah pascalibur Lebaran.
 
Mengutip data Bloomberg, Senin, 22 April 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp16.237 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 23 poin atau setara 0,14 persen dari posisi Rp16.260 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
"Pada penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah ditutup menguat 23 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 50 poin di level Rp16.237 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp16.260 per USD," kata analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya.
 
Sementara itu, data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp16.230 per USD. Rupiah naik 19 poin atau setara 0,12 persen dari Rp16.249 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
 
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp16.224 per USD. Mata uang Garuda tersebut mengalami penguatan sebanyak 56 poin dari perdagangan di hari sebelumnya di level Rp16.280 per USD.
 
Baca juga: Strong di Awal Pekan, Rupiah Berhasil Pukul Mundur Dolar AS
 

RI kembali cetak surplus perdagangan

 
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 kembali mencetak surplus sebesar USD4,47 miliar. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan sejak Januari-Maret 2024 mencapai USD7,31 miliar.
 
"Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus 47 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus ini juga sudah sesuai dengan ekspektasi para analis," tutur Ibrahim.
 
Selain itu, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 sebesar USD22,43 miliar. Kinerja ekspor pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibandingkan Februari 2024 (mtm).
 
Sedangkan, peningkatan kinerja ekspor pada Maret 2024 terjadi karena kenaikan nonmigas terutama logam mulia emas perhiasan, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewan nabati.
 
Kemudian, nilai impor pada Maret 2024 mencapai USD17,96 miliar atau turun 2,60 persen secara bulanan (mtm). Impor migas tercatat USD3,33 miliar atau naik 11,64 persen (mtm), sementara impor nonmigas senilai USD14,63 miliar atau mengalami penurunan 5,34 persen (mtm). 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan