Mata uang rupiah. Foto : MI.
Mata uang rupiah. Foto : MI.

Mengecilnya Surplus Neraca Dagang Dorong Melemahnya Laju Rupiah

Antara • 18 Maret 2024 10:54
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada awal pekan, turun setelah rilis data neraca perdagangan RI yang mencatat surplus terendah sejak Mei 2023.
 
Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah dibuka melemah 45 poin atau 0,29 persen menjadi Rp15.644 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.599 per USD.
 
baca juga: Pelemahan di Jumat Sore Lebih Kecil, Perlawanan Rupiah terhadap Dolar AS Gak Sia-sia!

"Rupiah semakin terdepresiasi setelah neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus terendah sejak Mei 2023," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, dilansir Antara, Senin, 18 Maret 2024.
 
Surplus perdagangan pada Februari 2024 menyempit menjadi USD0,9 miliar dari USD2 miliar pada Januari 2024.
 
Surplus yang lebih rendah terutama disebabkan oleh penurunan ekspor ke Tiongkok di tengah libur nasional di Tiongkok, dan solidnya impor minyak atau gas dan beras.
 
Surplus yang lebih rendah menimbulkan kekhawatiran terhadap melebarnya defisit transaksi berjalan.

Volume perdagangan obligasi

Pekan lalu, rata-rata harian volume perdagangan obligasi pemerintah tercatat Rp29,10 triliun, meningkat dibandingkan pekan sebelumnya yang mencatat rata-rata Rp17,30 triliun.
 
Kepemilikan asing pada obligasi Pemerintah Indonesia turun Rp1,36 triliun menjadi Rp819 triliun atau sebesar 14,18 persen dari total outstanding pada 16 Maret 2024.
 
Dalam pekan ini, investor akan mencermati keputusan bank sentral global antara lain Bank of Japan (BoJ), People's Bank of China (PBoC), Bank Indonesia, Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve, dan Bank of England (BoE) terkait arah suku bunga kebijakan bank sentral.
 
Di sisi lain, keyakinan investor terhadap penurunan suku bunga kebijakan Fed pada Juni 2024 cenderung menurun meskipun data ekonomi AS, yang dirilis pada Jumat, cenderung lebih rendah dari perkiraan.
 
Salah satu indikator manufaktur, Empire Manufacturing pada Maret 2024 turun menjadi minus 20,9 terkontraksi lebih dalam dari perkiraan minus 7,0. Data tersebut mengindikasikan kondisi manufaktur yang lebih rendah di New York.
 
Saat ini, kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni 2024 turun menjadi 50,4 persen. Josua memperkirakan kurs rupiah akan berada di rentang Rp15.575 per USD sampai dengan Rp15.675 per USD pada perdagangan hari ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan