Mengacu data RTI, Senin, 3 Juni 2024, IHSG dibuka pada level 6.971,14. Kemudian menguat 0,87 persen atau 60,93 poin menjadi 7.031,67 pada 09.03 WIB.
Sebanyak 642,48 juta terpantau telah diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp643,23 miliar.
Pada awal perdagangan hari ini tercatat 182 saham emiten bergerak menguat. Sementara 137 saham melemah dan 185 saham lainnya stagnan.
Baca juga: Lonjakan Imbal Hasil Global, IHSG Ambles 1,49% |
Menanti data inflasi Mei 2024
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas mengatakan, IHSG bergerak menguat di tengah pelaku pasar yang sedang mencermati data inflasi Indonesia periode Mei 2024."Konsensus memperkirakan inflasi Mei 2024 akan menembus 0,06 persen month to month (mtm), dan secara tahunan diperkirakan akan melandai menjadi 2,94 persen year on year (yoy) pada Mei 2024. Inflasi inti diproyeksikan ada di angka 1,85 persen (yoy),” sebut tim riset dilansir Antara, Senin, 3 Juni 2024.
Adapun dari dalam negeri, hari ini akan dirilis inflasi Mei 2024 yang diproyeksikan akan melandai, sejalan dengan melemahnya permintaan dan menurunnya harga sejumlah barang pokok pasca Lebaran Idulfitri.
Konsensus memperkirakan inflasi Mei 2024 akan menembus 0,06 persen (mtm), dan inflasi secara tahunan diperkirakan akan melandai menjadi 2,94 persen (yoy) pada Mei 2024, dan inflasi inti diproyeksikan ada di angka 1,85 persen (yoy).
Sementara dari mancanegara, data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) yakni Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,3 persen pada April 2024, yang mendorong pergerakan Wall Street. Data ini menunjukkan belanja konsumen AS melambat lebih dari yang diperkirakan.
Sedangkan dari Eropa, di Inggris terdapat rilis data S&P Manufacturing PMI yang diperkirakan akan berada di zona ekspansi atau di level 51,3 pada Mei 2024, seiring dengan optimisme akan pulihnya permintaan serta perbaikan kondisi manufaktur secara menyeluruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News