Ilustrasi PTBA. Foto: MI/Angga Yuniar
Ilustrasi PTBA. Foto: MI/Angga Yuniar

PTBA Beri Penjelasan soal Rencana Akuisisi PLTU PLN ke Bursa

Annisa ayu artanti • 21 Oktober 2022 13:26
Jakarta: Emiten tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memberi penjelasan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait rencana akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu Milik PLN.
 
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat, 21 Oktober 2022, Corporate Secretary PTBA Apollonius Andwie membenarkan adanya rencana tersebut.
 
"Pada 18 Oktober 2022, bertepatan di Bali, perseroan dan PLN telah menandatangani Principle Framework Agreement yang merupakan perjanjian awal kerjasama dalam rangka pelepasan aset PLN," jelasnya.
 
Baca juga: PTBA Akuisisi PLTU PLN, Emisi CO2 Terpangkas 51 Juta Ton 

Appolonius juga menyampaikan, selanjutnya perseroan dan PLN akan melakukan due diligence terkait rencana tersebut secara komprehensif.

Proses due diligence itu untuk menentukan nilai kewajaran dan dampak terhadap transaksi yang meliputi aspek keuangan, operasional, dan hukum.
 
"Mengingat hal tersebut masih dalam proses, maka perseroan belum dapat mengungkapkan lebih lanjut dan akan mengungkapkan apabila sudah terdapat hasil due diligence, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di pasar modal," jelasnya.
 
Seperti diketahui, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyampaikan komitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong pensiun dini PLTU dalam rangka transisi menuju energi bersih.
 
Baca juga: Ini Skema yang Diambil PLN untuk Pensiunkan PLTU 

PTBA sangat peduli dengan isu perubahan iklim dan siap berkontribusi agar target Net Zero Emission pada 2060 dapat tercapai.
 
"Kerja sama dengan PLN dalam melakukan early retirement PLTU sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap agar target-target penurunan emisi karbon dapat tercapai dan ketahanan energi tetap terjaga," kata Arsal.
 
Namun, pasar tidak merestui rencana korporasi ini. Gerak saham PTBA terus melemah sejak kedua perusahaan BUMN tersebut menandatangani perjanjian awal kerja sama itu.
 
Bahkan, saham PTBA sempat menyentuh level auto reject bawah (ARB). Pada hari ini saham PTBA dibuka di level Rp3.860 per saham. Lalu pada penutupan perdagangan sesi satu, saham PTBA kembali turun ke Rp3.830 per saham.
 
Mengutip data RTI, performa saham PTBA selama seminggu terakhir minus 9,46 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan